BREAKING NEWS
Jumat, 02 Mei 2025

Kisah Inspiratif: Pelayan Kafe Difabel yang Menyentuh Hati di Ho Chi Minh City

BITVonline.com - Senin, 29 Juli 2024 09:39 WIB
36 view
Kisah Inspiratif: Pelayan Kafe Difabel yang Menyentuh Hati di Ho Chi Minh City
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

VIETNAM –Di tengah perkembangan dunia kerja yang semakin inklusif, kisah inspiratif datang dari Ho Chi Minh City, Vietnam, di mana seorang pelayan kafe difabel menarik perhatian banyak orang dengan semangat kerjanya yang mengesankan. Kisah ini viral setelah dibagikan oleh netizen Facebook, Tracy Truong, di akun The Hospitality Problems, dan mendapatkan tanggapan positif dari publik.

Kisah Quyhai: Pelayan Kafe dengan Tekad yang Kuat

Quyhai, seorang pelayan di CAPA Coffee, Ho Chi Minh City, telah membuktikan bahwa kekurangan fisik tidak menghalanginya untuk bekerja keras dan mengabdi. Tracy Truong, yang pertama kali membagikan cerita ini, mengungkapkan bahwa Quyhai, yang mengalami luka bakar pada wajahnya akibat kecelakaan saat masih kecil, awalnya merasa tidak percaya diri dan khawatir penampilannya akan membuat pengunjung kafe tidak nyaman.

Baca Juga:

“Pria muda ini datang untuk bekerja sebagai pelayan di kafe. Ia ingin mencari uang untuk biaya pengobatan sang ibu. Awalnya dia sempat takut untuk mengantarkan kopi ke meja pengunjung, karena ia tidak percaya diri dengan penampilannya. Namun saya memanggilnya dan bilang kepadanya bahwa tidak apa-apa. Dia melakukan pekerjaan yang terpuji,” tulis Tracy di akun Facebook-nya.

Quyhai bekerja dengan semangat yang mengharukan, meskipun ia harus menghadapi stigma dan tantangan terkait penampilannya. Keberaniannya dan tekadnya untuk bekerja demi keluarga dan masa depan yang lebih baik adalah contoh nyata dari ketahanan dan dedikasi.

Baca Juga:

Dukungan dan Apresiasi untuk CAPA Coffee

CAPA Coffee, tempat Quyhai bekerja, juga mendapatkan pujian karena menyediakan kesempatan kerja untuk penyandang disabilitas. Kafe ini mengusung konsep “Small Coffee Beans, Big Dreams,” yang bertujuan untuk mendukung hak-hak penyandang disabilitas dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung. Selain itu, sebagian keuntungan dari kafe ini digunakan untuk menggalang dana guna meningkatkan kualitas hidup para penyandang disabilitas.

Konsep ini bukan hanya memberikan lapangan pekerjaan, tetapi juga berkomitmen untuk membuat perubahan sosial yang signifikan. Netizen mengapresiasi CAPA Coffee karena sudah menjadi pelopor dalam mendukung penyandang disabilitas di Vietnam.

Respon Positif dari Publik

Reaksi positif terhadap kisah Quyhai dan CAPA Coffee mengalir deras di media sosial. Banyak netizen merasa terharu dan mengapresiasi dedikasi Quyhai yang tulus. Beberapa komentar yang mencerminkan rasa empati dan dukungan adalah:

“Quyhai tampak sangat baik dan sopan, pihak kafe sangat beruntung memiliki pegawai sepertinya,” tulis salah satu netizen dengan akun @bt***.

“Lihatlah gerakan tangannya yang sangat sopan ketika mengantarkan kopi ke meja pengunjung. Semoga Quyhai mendapatkan kehidupan yang lebih baik,” sambung @kir**.

“Saya menonton beberapa videonya di TikTok, Quyhai sempat depresi karena kondisinya. Tapi karena orang-orang di sekitarnya sangat baik dan mendukungnya, jadi dia lebih percaya diri sekarang,” ujar @len**.

Kesimpulan

Kisah Quyhai dan CAPA Coffee adalah contoh nyata bagaimana semangat dan dukungan dapat mengubah kehidupan seseorang. Dengan adanya lebih banyak kesempatan bagi penyandang disabilitas dan lingkungan kerja yang inklusif, diharapkan akan semakin banyak kisah inspiratif yang mengangkat harapan dan memberikan motivasi kepada banyak orang. Quyhai telah membuktikan bahwa meskipun memiliki kekurangan, dengan tekad dan dukungan yang tepat, seseorang dapat mencapai impian dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
23 Tahun Bekerja Tanpa Jaminan Sosial, Bupati Padang Lawas Terkejut: “Ini Harus Diselesaikan!”
857 Ribu Penumpang Nikmati Layanan KA Bersubsidi Medan–Binjai Hingga April 2025
Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Pod Vape Narkoba Jaringan Malaysia di Perairan Labura
Polsek Kuta Selatan Gelar Kegiatan Sosial “Jumat Peduli” di Panti Jompo Syailendra Jimbaran
Presiden Prabowo Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional: Simbol Perjuangan Kaum Buruh Indonesia
Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi: Kritik Itu Sah, Tapi Harus Disampaikan dengan Etika dan Hormat
komentar
beritaTerbaru