BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Ricuh di Bangladesh, Kantor Pusat TV Negara Dibakar oleh Pengunjuk Rasa Sebabkan 32 Orang Tewas!!

BITVonline.com - Jumat, 19 Juli 2024 04:14 WIB
Ricuh di Bangladesh, Kantor Pusat TV Negara Dibakar oleh Pengunjuk Rasa Sebabkan 32 Orang Tewas!!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANGLADESH -Kamis (18/7/2024) menjadi hari kelam bagi Bangladesh ketika kerusuhan melanda Dhaka dengan hebatnya. Mahasiswa yang menuntut reformasi dalam perekrutan pegawai negeri sipil memadamkan kantor televisi negara BTV, setelah PM Sheikh Hasina muncul di sana untuk meredakan ketegangan yang membara. Bentrokan yang mematikan ini telah menelan korban jiwa sedikitnya 32 orang, dengan ratusan lainnya terluka parah.

Para demonstran marah mengejar polisi antihuru-hara hingga ke kantor pusat BTV, mengakibatkan pembakaran gedung dan kendaraan di sekitarnya. Meskipun penyiar stasiun tersebut melaporkan bahwa evakuasi telah dilakukan dengan aman, api terus membakar gedung tersebut.

Perdana Menteri Hasina mengecam keras kekerasan tersebut dalam penampilan televisinya pada Rabu malam, bersumpah untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab, tanpa memandang afiliasi politik mereka. Namun, panggilan untuk permintaan maaf dari PM dan keadilan bagi korban terus bergema di jalanan Dhaka, dengan pengunjuk rasa menuntut keadilan bagi rekan-rekan mereka yang tewas.

Situasi semakin memburuk dengan peningkatan tindakan keras dari polisi, yang menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi. Rumah sakit di Dhaka melaporkan adanya sedikitnya 25 korban jiwa pada Kamis saja, dengan hampir 1.000 lainnya menderita luka-luka akibat bentrokan.

Menghadapi tantangan yang semakin membesar, pemerintah Bangladesh telah menutup sekolah dan universitas secara tidak terbatas, dalam upaya untuk mengembalikan ketertiban di negara tersebut. Namun, pergolakan politik dan tuntutan reformasi tetap menjadi agenda utama bagi para demonstran yang menunjukkan keberaniannya di jalanan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru