BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Fakta Penting Terkait Senjata yang Digunakan dalam Penembakan Calon Presiden AS Donald Trump

BITVonline.com - Minggu, 14 Juli 2024 10:07 WIB
Fakta Penting Terkait Senjata yang Digunakan dalam Penembakan Calon Presiden AS Donald Trump
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Penembakan calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat kampanye di Bethel Park, Pennsylvania, menyoroti isu serius mengenai kepemilikan senjata dan keamanan di negara-negara demokratis. Berdasarkan informasi dari Associated Press, pelaku, Thomas Matthew Crooks (20), diduga menggunakan senjata jenis ArmaLite Rifle (AR) 15 dalam serangan tersebut, yang menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka.

Berikut adalah lima fakta penting terkait senjata AR-15 yang digunakan dalam insiden ini:

Asal Usul AR-15 AR-15 adalah senapan semi-otomatis yang telah menjadi simbol kontroversi terkait pengendalian senjata di Amerika Serikat. Banyak yang salah kaprah mengartikan singkatan “AR” sebagai Assault Rifle, padahal sebenarnya AR berarti ArmaLite Rifle, yang merujuk pada perusahaan yang pertama kali mengembangkannya pada tahun 1950-an. Legalitas Senjata AR-15 Senapan AR-15 legal untuk kepemilikan sipil di banyak wilayah di Amerika Serikat. Popularitasnya di kalangan penggemar senjata didorong oleh fitur modifikasi, akurasi tinggi, dan kemudahan penggunaan. Namun, senjata ini sering kali terlibat dalam insiden penembakan massal, menjadikannya simbol dalam perdebatan tentang pengendalian senjata. Spesifikasi AR-15 AR-15 memiliki berbagai pilihan modifikasi dan umumnya dilengkapi dengan pegangan pistol, popor teleskopik, serta laras melingkar. Spesifikasi teknisnya meliputi berat antara 2,27 kg hingga 3,9 kg, panjang laras yang bervariasi, dan kecepatan peluru mencapai 975 m/s. Dengan jarak efektif sekitar 550 meter, senjata ini dirancang untuk performa tinggi dalam berbagai situasi. Peningkatan Penjualan Pasca-Tragedi Menariknya, sebuah toko senjata online di Amerika Serikat, Hunter’s Warehouse, mengklaim terjual 30.000 pucuk senapan AR-15 dalam satu minggu setelah tragedi penembakan kelab malam Pulse di Orlando pada tahun 2016, yang menewaskan 49 orang. Peningkatan penjualan ini menunjukkan bahwa meskipun ada tragedi, minat terhadap senjata ini tetap tinggi. Implikasi Penembakan bagi Pemilu AS Insiden penembakan ini berpotensi memiliki dampak signifikan pada pemilihan umum di AS. Jika penembakan ini dianggap sebagai tindakan politik, hal ini dapat meningkatkan simpati terhadap Trump, sementara meningkatkan ketegangan dalam diskusi mengenai pengendalian senjata.

Peristiwa penembakan ini tidak hanya mengguncang dunia politik Amerika tetapi juga menjadi peringatan bagi negara lain mengenai risiko yang terkait dengan kepemilikan senjata. Penegakan hukum dan kebijakan terkait senjata menjadi sangat penting untuk menjaga keamanan publik. Kita semua harus merenungkan bagaimana kita dapat mencegah tragedi serupa di masa depan.

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru