BREAKING NEWS
Senin, 16 Juni 2025

Pezeskhian Jadi Presiden, MBS Ingin Hubungan Iran-Saudi Makin Mesra

BITVonline.com - Sabtu, 06 Juli 2024 10:53 WIB
67 view
Pezeskhian Jadi Presiden, MBS Ingin Hubungan Iran-Saudi Makin Mesra
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IRAN -Masoud Pezeshkian kini resmi menjabat sebagai Presiden Iran setelah memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung sengit. Pezeshkian berhasil mengalahkan pesaingnya, Saeed Jalili, dengan meraih 53,7 persen suara atau setara 16,3 juta suara, sementara Jalili memperoleh 44,3 persen suara atau 13,5 juta suara. Kemenangan ini tidak hanya membawa angin segar bagi Iran, tetapi juga bagi hubungan internasional, terutama dengan Arab Saudi.

Putra Mahkota Saudi Arabia, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), menjadi salah satu pemimpin dunia yang pertama mengucapkan selamat atas terpilihnya Pezeshkian. “Saya ingin menegaskan keinginan saya untuk memperluas dan memperdalam hubungan antara negara kita, rakyat kita, dan melindungi kepentingan kita bersama,” kata MBS, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/7/2024).

Hubungan antara Arab Saudi dan Iran telah menunjukkan perbaikan signifikan sejak tahun lalu. Pada Maret 2023, kedua negara menandatangani kerja sama sebagai bagian dari pemulihan hubungan diplomatik setelah bersitegang selama bertahun-tahun. Kerja sama ini disponsori oleh China dan menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua negara di Timur Tengah.

Baca Juga:

Selain MBS, sejumlah pemimpin dunia lainnya juga menyampaikan ucapan selamat kepada Pezeshkian. Presiden Rusia, Vladimir Putin, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, dan Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut menyampaikan harapan mereka untuk masa depan yang lebih baik di bawah kepemimpinan Pezeshkian.

Pemilihan presiden ini diadakan setelah kematian mendadak Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur pada Mei 2024. Kematian Raisi mengejutkan banyak pihak dan menambah dramatis proses pemilihan presiden kali ini. Raisi dikenal sebagai figur kontroversial yang memimpin Iran dengan tangan besi, dan kematiannya meninggalkan kekosongan kepemimpinan yang akhirnya diisi oleh Pezeshkian.

Baca Juga:

Kemenangan Pezeshkian dipandang oleh banyak pihak sebagai harapan baru bagi Iran. Pezeshkian, yang dikenal sebagai sosok moderat dan reformis, diharapkan mampu membawa perubahan positif baik di dalam negeri maupun di arena internasional. Dengan latar belakangnya sebagai dokter dan politisi berpengalaman, Pezeshkian diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Iran, termasuk isu ekonomi dan hak asasi manusia.

Selain itu, terpilihnya Pezeshkian juga membuka peluang baru bagi diplomasi regional. Hubungan yang lebih baik dengan Arab Saudi diharapkan dapat membawa stabilitas di kawasan yang kerap dilanda konflik. Kerja sama yang disponsori China pada 2023 menunjukkan bahwa dengan niat baik dan usaha diplomatik yang serius, perdamaian dan kemakmuran dapat dicapai.

Para pengamat politik melihat kemenangan Pezeshkian sebagai kesempatan bagi Iran untuk memperbaiki citra internasionalnya dan membangun kembali kepercayaan dengan negara-negara tetangga. Tantangan besar menanti Pezeshkian, tetapi dengan dukungan yang kuat dari rakyat Iran dan komunitas internasional, masa depan yang lebih cerah mungkin saja terwujud.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Hujan Ringan
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Hujan Ringan hingga Sedang
Prakiraan Cuaca Kota Medan Hari Ini, Senin 16 Juni 2025: Cerah Berawan
Wamen Dikdasmen RI Tegaskan Urgensi Deep Learning dalam Pendidikan Muhammadiyah Aceh
Tips Memilih Semangka yang Manis dan Matang: Jangan Salah Pilih, Ini Ciri-cirinya!
Anggota Parlemen Minnesota dan Suami Ditembak M4ti, Diduga Bermotif Politik
komentar
beritaTerbaru