BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Israel Terus Gempur Rafah, 45 Warga Palestina Tewas

BITVonline.com - Sabtu, 22 Juni 2024 04:13 WIB
52 view
Israel Terus Gempur Rafah, 45 Warga Palestina Tewas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KAIRO -Dalam serangkaian serangan yang tak kenal lelah, pasukan Israel terus menggempur kota Rafah di selatan Gaza, menandai eskalasi tragis dalam konflik yang telah merenggut nyawa setidaknya 45 warga sipil Palestina pada Jumat (21/6/2024). Serangan ini, dilaporkan oleh Reuters pada Sabtu (22/6/2024), menunjukkan upaya keras Israel untuk menguasai Rafah, sebuah wilayah yang berbatasan dengan Mesir dan menjadi titik fokus serangan Israel sejak awal Mei.

Laporan dari warga setempat menggambarkan tank dan unit artileri Israel menembus sektor barat dan utara kota, setelah sebelumnya merebut area-area di bagian timur, selatan, dan pusat. Hujan tembakan dari pesawat, tank, dan kapal perang di lepas pantai telah memaksa lebih banyak warga sipil untuk melarikan diri dari Rafah, yang dahulu menjadi rumah bagi lebih dari sejuta pengungsi, sebagian besar di antaranya telah direlokasi dalam beberapa bulan terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa setidaknya 25 warga Palestina tewas di distrik Mawasi bagian barat Rafah, dengan tambahan 50 lainnya luka-luka. Secara mengganggu, saksi mata mengisahkan bagaimana proyektil tank menghantam sebuah tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

Baca Juga:

“Dua tank mendaki bukit yang menghadap Mawasi dan melepaskan bola api yang mengenai tenda-tenda keluarga miskin yang mengungsi di daerah itu,” ujar seorang warga melalui aplikasi obrolan kepada Reuters.

Menanggapi pertanyaan, militer Israel menyatakan bahwa insiden tersebut sedang dalam proses penyelidikan. “Penyelidikan awal menunjukkan tidak ada indikasi bahwa IDF (Pasukan Pertahanan Israel) melakukan serangan di Zona Kemanusiaan di Al-Mawasi,” mereka menegaskan.

Baca Juga:

Sebelumnya, militer telah membenarkan tindakannya di Rafah sebagai operasi “tepat dan berbasis intelijen”. Pasukan yang terlibat dalam pertempuran jarak dekat dilaporkan menemukan terowongan yang digunakan oleh militan Hamas.

Selama seminggu terakhir, operasi militer difokuskan pada sebuah universitas yang diidentifikasi sebagai markas besar Hamas, tempat militan menembaki pasukan dan mengarah pada penemuan gudang senjata serta perangkat peledak improvisasi. Nama spesifik universitas tersebut tidak diungkapkan.

Di Nusseirat, Gaza tengah, IDF melaporkan membunuh puluhan militan dalam beberapa hari terakhir dan menemukan gudang senjata yang berisi bom mortir dan peralatan militer Hamas.

Para penduduk menggambarkan intensitas serangan Israel di Rafah dalam dua hari terakhir sebagai tanpa henti, dengan ledakan dan tembakan yang bergema terus-menerus.

“Malam tadi adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat: Drone, pesawat, tank, dan kapal perang membombardir daerah itu. Kami merasa penjajah berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota ini,” ungkap Hatem, 45 tahun, yang dihubungi melalui pesan teks.

“Mereka menghadapi perlawanan sengit dari pejuang perlawanan, yang mungkin telah memperlambat mereka,” tambahnya.

Eskalasi di Rafah terjadi di tengah ketegangan meningkat dan ancaman antara Israel dan Hezbollah, yang meningkatkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas.

Saat korban terus bertambah dan infrastruktur hancur, organisasi kemanusiaan memperingatkan akan krisis mendatang di Gaza, yang sudah mengalami blokade dan serangan militer berkala selama bertahun-tahun.

Komunitas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah mendesak penahanan diri dan memanggil untuk gencatan senjata guna mencegah lebih banyak korban jiwa dan mengurangi penderitaan warga sipil yang terjebak di tengah pertempuran.

(N//014)

Tags
beritaTerkait
Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Sungai Bahar Gelar Bhakti Sosial Religi di Gereja GPdI
Kompolnas: Polri Harus Jadi Bagian dari Masyarakat di Era Keterbukaan
Kemlu RI: 194 WNI di Israel dan 386 WNI di Iran, Belum Ada Korban Akibat Konflik
Prabowo Resmi Bubarkan Satgas Saber Pungli Lewat Perpres Nomor 49 Tahun 2025
Massa Demo Tolak Relokasi Taman Nasional Tesso Nilo, Kapolda Riau Turun Tangan Amankan Aksi
Wapres Gibran Siapkan Peta Jalan Menuju Pemilu 2029 di Tengah Isu Pemakzulan
komentar
beritaTerbaru