BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografi: Program Pasca Sekolah dan Peningkatan Cuti Orang Tua sebagai Solusi

BITVonline.com - Jumat, 21 Juni 2024 09:06 WIB
Presiden Korea Selatan Deklarasikan Darurat Demografi: Program Pasca Sekolah dan Peningkatan Cuti Orang Tua sebagai Solusi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KORSEL -Sebuah deklarasi mendalam mengguncang Korea Selatan saat Presiden Yoon Suk Yeol memproklamirkan darurat demografi nasional, merespons penurunan dramatis dalam tingkat kelahiran negara tersebut. Dalam sebuah pidato yang disampaikan melalui Korea JoongAng Daily pada Kamis lalu, Yoon menggarisbawahi urgensi dari situasi ini yang mempengaruhi esensi keberlangsungan populasi Korea Selatan.

Tingkat kesuburan total yang mencatat rekor terendah sepanjang masa pada kuartal pertama tahun 2024, menurut Yoon, menjadi indikator nyata dari krisis yang mendalam ini. Angka 0,76 jauh di bawah rata-rata OECD, mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan cepat dan komprehensif guna menanggapi tantangan yang semakin memburuk.

Yoon Suk Yeol menyoroti bahwa krisis demografi tidak hanya sekadar masalah statistik, tetapi juga mencerminkan tantangan sosial dan budaya yang kompleks. Faktor-faktor seperti urbanisasi yang tinggi di sekitar Seoul, ketidakseimbangan pembangunan regional, dan kurangnya kesempatan kerja telah menjadi penghambat utama terhadap keinginan masyarakat untuk memperluas keluarga mereka.

Pemerintah telah menghabiskan sumber daya yang signifikan selama 16 tahun terakhir untuk kebijakan kelahiran, namun upaya tersebut tidak memberikan hasil yang diharapkan. Yoon menyatakan bahwa negara ini terus mencatat rekor terendah dalam angka kelahiran setiap tahunnya, menambah urgensi untuk melakukan perubahan mendalam dalam pendekatan kebijakan.

Langkah-langkah konkret telah diumumkan untuk mengatasi krisis ini. Pemerintah berencana untuk memperluas layanan penitipan anak dan program pendidikan setelah sekolah dasar, dengan tujuan untuk memastikan akses universal bagi anak-anak di seluruh negeri. Program seperti Sekolah Neulbom, yang menggabungkan pendidikan dan penitipan anak, diharapkan dapat memberikan solusi holistik terhadap tantangan ini.

Selain itu, Yoon juga menyoroti rencana untuk meningkatkan cuti orang tua, termasuk ayah, dari 6,8% saat ini menjadi 50% dalam lima tahun ke depan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga, serta mengurangi beban finansial bagi orang tua yang ingin fokus pada peran penting dalam tumbuh kembang anak-anak mereka.

Di bidang perumahan, pemerintah akan mengalokasikan lebih banyak unit perumahan untuk keluarga yang baru saja menambah anggota dengan kelahiran anak. Pembaruan dalam kebijakan perumahan ini akan memberikan insentif yang lebih besar bagi pengantin baru untuk memiliki akses terhadap hunian yang layak.

Sebagai bagian dari deklarasi darurat demografi nasional, Yoon Suk Yeol menggarisbawahi komitmen kuatnya untuk memprioritaskan penanganan krisis ini sebagai prioritas utama pemerintahannya. Dalam upaya mengatasi tantangan yang semakin mendesak ini, Korea Selatan berharap dapat menemukan solusi inovatif yang tidak hanya memperbaiki angka kelahiran, tetapi juga memastikan keberlanjutan sosial, ekonomi, dan budaya negara ini.

Deklarasi ini tidak hanya menjadi panggilan tindakan bagi pemerintah, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Korea Selatan untuk bersatu dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru