BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Tanda Damai atau Hanya Jeda? Hamas Menyetujui Gencatan Senjata dalam Kupas Tuntas dengan AS, Namun Tetap Menimbulkan Kecemasan

BITVonline.com - Rabu, 12 Juni 2024 04:24 WIB
Tanda Damai atau Hanya Jeda? Hamas Menyetujui Gencatan Senjata dalam Kupas Tuntas dengan AS, Namun Tetap Menimbulkan Kecemasan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Negosiasi tentang rencana gencatan senjata di Gaza terus berlanjut, meskipun langkah-langkah menuju perdamaian masih dipenuhi dengan tantangan dan ketidakpastian. Pada Selasa (11/6/2024), Hamas memberikan tanggapannya terhadap usulan gencatan senjata yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), menandai langkah penting dalam upaya mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

Sebagai mediator utama, Kementerian Luar Negeri Qatar dan Mesir, bersama dengan AS, telah menerima respons dari Hamas, sementara para mediator tersebut sedang mempelajarinya dengan seksama. John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, menyampaikan kepada wartawan di Washington bahwa respons dari Hamas sedang dievaluasi oleh para mediator.

Tanggapan Hamas terhadap usulan tersebut mencakup permintaan “amendemen” yang mencakup aspek-aspek penting seperti konfirmasi gencatan senjata, penarikan pasukan, rekonstruksi wilayah, dan pertukaran tahanan. Namun, meskipun mereka menyatakan dukungan terhadap garis besar kesepakatan, pejabat Hamas mengekspresikan kekhawatiran atas kemungkinan Israel melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut, terutama dalam hal penghentian pertempuran secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza sebagai imbalan atas pembebasan semua sandera yang ditahan oleh militan.

Walaupun AS menyatakan bahwa Israel telah menerima usulan tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan sinyal yang bertentangan dengan pernyataan tersebut. Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan berhenti sampai tujuan mereka untuk menghancurkan Hamas tercapai.

Namun, ada indikasi positif dari Hamas dan kelompok militan Jihad Islam bahwa mereka bersedia untuk bekerja sama untuk mencapai kesepakatan. Dalam pernyataan bersama, kedua kelompok tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk “berurusan secara positif untuk mencapai kesepakatan” dengan prioritas utama untuk “menghentikan sepenuhnya” perang.

Meskipun demikian, tantangan menuju perdamaian masih terasa kuat. Kondisi di Gaza semakin memburuk akibat konflik yang telah berlangsung selama delapan bulan, yang telah menelan korban lebih dari 37.000 warga Palestina dan mengusir sekitar 80% dari populasi 2,3 juta orang dari rumah mereka. Pemboman dan serangan darat Israel telah mengakibatkan kerugian besar bagi rakyat Palestina, dengan akses terhadap bantuan kemanusiaan yang terhambat dan kebutuhan dasar yang sering kali tidak terpenuhi.

Pada saat yang sama, kelangsungan hidup rakyat Gaza semakin tergantung pada kesepakatan yang dapat memberikan jaminan akan gencatan senjata yang tahan lama dan upaya rekonstruksi wilayah yang parah rusak. Namun, sementara negosiasi terus berlanjut, tantangan politik, militer, dan kemanusiaan yang kompleks terus menjadi penghalang menuju perdamaian yang berkelanjutan di Gaza.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru