GAZA -Korban tewas di Jalur Gaza terus bertambah akibat eskalasi konflik antara Israel dan Palestina. Menurut otoritas kesehatan, jumlah korban meningkat menjadi 36.731, dengan 77 orang tewas dan 221 lainnya terluka selama 24 jam terakhir.
Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung sejak Oktober tahun sebelumnya, dan kini telah menelan korban jiwa serta melukai puluhan ribu orang. Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel menargetkan berbagai wilayah di Gaza, termasuk sekolah dan pusat-pusat pendidikan.
Salah satu insiden yang mengejutkan adalah serangan udara yang menewaskan tiga orang dan melukai tujuh lainnya di sebuah sekolah yang dioperasikan oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina. Meskipun Israel menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan menargetkan militan Hamas yang bersembunyi di lokasi tersebut, keberadaan sekolah tersebut sebagai tempat perlindungan bagi penduduk sipil menimbulkan keprihatinan akan keselamatan warga sipil di Gaza.
Lebih dari 150 sekolah UNRWA di Gaza telah menjadi target serangan, meningkatkan ketegangan dan ketakutan di antara penduduk sipil yang mencari perlindungan. Pemboman besar-besaran oleh pasukan Israel telah menyebabkan reruntuhan bangunan dan korban jiwa yang tidak terhitung jumlahnya, sementara upaya penyelamatan terhambat oleh kurangnya akses dan bahaya yang terus menerus.
Reaksi internasional terhadap eskalasi konflik ini telah beragam, dengan sejumlah negara mengecam keras tindakan kekerasan yang mengakibatkan korban sipil. PBB dan sejumlah organisasi kemanusiaan telah menyerukan gencatan senjata segera dan pemulihan dialog antara kedua belah pihak untuk mengakhiri siklus kekerasan yang berkepanjangan.
Namun, upaya mediasi dan negosiasi masih menghadapi hambatan, dengan kedua belah pihak menegaskan posisi dan tuntutannya masing-masing. Sementara itu, masyarakat internasional terus menyaksikan dengan keprihatinan yang mendalam atas penderitaan dan ketidakstabilan yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
Pertanyaan kunci pun muncul: Kapan konflik ini akan berakhir? Apa yang diperlukan untuk mengakhiri kekerasan dan mencegah korban jiwa lebih lanjut? Bagaimana komunitas internasional dapat berperan lebih aktif dalam memfasilitasi dialog dan perdamaian yang berkelanjutan di antara Israel dan Palestina?
Jawabannya mungkin tidak sederhana, tetapi satu hal yang pasti adalah bahwa upaya untuk mencapai perdamaian dan keadilan di kawasan ini harus terus dilakukan. Sementara dunia terus memantau perkembangan konflik ini, harapan akan terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan bagi Israel dan Palestina tetap menjadi tujuan yang harus dikejar.
(N/014)
Meningkatnya Korban Tewas di Jalur Gaza: Israel dan Palestina Kembali Terseret dalam Konflik yang Mematikan