BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Korut Bangun 50.000 Rumah Tanpa Iuran Seperti Tapera

BITVonline.com - Selasa, 04 Juni 2024 03:25 WIB
Korut Bangun 50.000 Rumah Tanpa Iuran Seperti Tapera
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KORUT -Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, telah meresmikan pembangunan 10 ribu unit hunian baru di wilayah Hwasong, Pyongyang. Peresmian ini, dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat Korut (KCNA) dan mengutip The Independent, terjadi pada pertengahan April lalu.

Proyek ini merupakan bagian dari program ambisius Korut untuk menyelesaikan 50 ribu unit hunian yang dijalankan sejak tahun 2021, dengan target penyelesaian hingga tahun 2026. Menariknya, proyek ini diluncurkan tanpa memungut iuran dari gaji warga, berbeda dengan program Tapera yang umumnya diterapkan di negara-negara lain.

Selain pembangunan di Hwasong, laporan KCNA juga menyebutkan rencana pembangunan 10 ribu unit hunian lainnya di kawasan Songhwa pada tahun depan. Total area pembangunan mencakup luas sekitar 113 hektar.

“Sertifikat penduduk untuk 20.000 rumah pertama yang dibangun di Songhwa dan Hwasong ini secara resmi diberikan secara gratis kepada masyarakat biasa,” ujar KCNA.

Namun, pembangunan hunian baru bukanlah satu-satunya fokus Korut. Pemerintahan Kim Jong Un juga sedang berupaya membangun pusat pendidikan yang modern, dengan menampilkan gedung yang mirip universitas dan lokasi pameran. Rencana pembangunan ini mencakup area seluas 255 hektar.

Menurut KCNA, pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyerukan para pekerja untuk mencapai tujuan yang tersisa dari proyek lima tahun tersebut, dengan tujuan mengubah ibu kota Pyongyang menjadi kota beradab yang terkenal di dunia, yang sesuai dengan kekuatan Korut yang kuat.

Meski proyek ini diberikan secara gratis kepada masyarakat, namun masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Sejumlah rekaman di Songhwa dan Hwasong menunjukkan bahwa belum ada peningkatan signifikan dalam lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan.

Analisis menyebutkan bahwa permasalahan dalam memperoleh perlengkapan dan peralatan yang tidak diproduksi di dalam negeri kemungkinan besar menjadi salah satu penyebab penundaan konstruksi. Penutupan perbatasan yang dilakukan Korut sendiri selama pandemi juga turut berkontribusi pada penundaan tersebut.

Meski demikian, Kim Jong Un terus mendorong proyek ini sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kondisi kehidupan warga Korut, terutama dalam menghadapi kesulitan ekonomi akibat sanksi PBB dan dampak pandemi Covid-19. Meskipun masih ada keraguan dari sebagian analis terkait keberhasilan proyek ini, namun Kim Jong Un tetap optimis dalam mencapai tujuan ambisiusnya.

Peresmian pembangunan hunian baru dan pusat pendidikan ini menandai langkah maju Korut dalam menciptakan infrastruktur yang modern dan meningkatkan kualitas hidup warga, meskipun tetap dihadapkan pada berbagai tantangan dan kritik dari luar. Tetap terhubung untuk mendapatkan update lebih lanjut mengenai perkembangan proyek ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru