BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Jerman Berkomitmen untuk Menangkap Netanyahu Terkait Kejahatan Perang

BITVonline.com - Jumat, 24 Mei 2024 04:06 WIB
Jerman Berkomitmen untuk Menangkap Netanyahu Terkait Kejahatan Perang
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Kontroversi memuncak saat Jerman menegaskan komitmennya untuk menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika International Criminal Court (ICC) merilis surat perintah penangkapan terhadapnya terkait dugaan kejahatan perang. Pernyataan ini datang sebagai respons atas permohonan Duta Besar Israel untuk Berlin, Ron Prosor, yang sebelumnya ditolak oleh Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Israel meminta Jerman menolak legitimasi ICC, namun permintaan itu ditolak.

Jaksa Karim Khan telah mengajukan tuntutan ke ICC agar Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant ditangkap terkait kejahatan perang, terutama terkait situasi di Palestina. Khan menyatakan bahwa sudah mengumpulkan sejumlah bukti untuk mendukung permohonannya.

Juru bicara Scholz, Steffen Hebestreit, menegaskan bahwa pemerintah Jerman akan mematuhi hukum dan melaksanakan perintah penangkapan jika ICC merilisnya terhadap Netanyahu. Ini menggarisbawahi komitmen Jerman terhadap prinsip keadilan dan penegakan hukum internasional.

Namun, pernyataan ini memunculkan kegaduhan, dengan Ron Prosor menyatakan kekecewaannya atas penolakan Scholz. Ia menilai bahwa hal ini menguji ‘Staatsräson’ Jerman, yang mengacu pada janji Jerman untuk memastikan keamanan Israel sebagai bagian dari keamanan dan kepentingan nasionalnya.

Komentar Prosor menyoroti ketegangan politik yang melingkupi isu ini. Di satu sisi, ada tuntutan akan keadilan dan pertanggungjawaban atas kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh pejabat Israel. Namun di sisi lain, ada tekanan dari pihak Israel untuk menolak legitimasi ICC dan melindungi kepentingan nasionalnya.

Staatsräson, atau ‘alasan negara’, menjadi pusat perdebatan karena keseimbangan antara kewajiban Jerman terhadap hukum internasional dan dukungan historisnya terhadap Israel. Mantan Kanselir Jerman Angela Merkel bahkan pernah menyatakan bahwa Israel adalah bagian dari raison d’etre atau alasan keberadaan Jerman.

Kontroversi ini mencerminkan kompleksitas hubungan internasional dan pentingnya penegakan hukum dalam menghadapi kejahatan perang di tingkat global. Diskusi lebih lanjut tentang tanggung jawab negara-negara dalam mematuhi hukum internasional dan menjaga perdamaian dunia menjadi sangat relevan dalam konteks ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru