BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Biden Geram: Langkah ICC Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu Dinilai ‘Keterlaluan’

BITVonline.com - Selasa, 21 Mei 2024 05:15 WIB
Biden Geram: Langkah ICC Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu Dinilai ‘Keterlaluan’
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

WASHINGTON DC -Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberikan reaksi tegas terhadap langkah jaksa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengajukan surat perintah penangkapan untuk pemimpin dan pejabat Israel, termasuk Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu. Tanggapan keras ini menjadi sorotan di tengah ketegangan yang tengah melilit kawasan Timur Tengah, terutama setelah eskalasi konflik baru-baru ini di Jalur Gaza.

Sebagaimana dilansir oleh Reuters pada Selasa (21/5/2024), Netanyahu menanggapi langkah jaksa ICC, Karim Khan, sebagai tindakan yang “keterlaluan”. Biden, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa AS akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman-ancaman terhadap keamanannya. “Apa pun yang disiratkan oleh jaksa ini, tidak ada kesetaraan — tidak ada — antara Israel dan Hamas,” tegas Biden.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, turut menyuarakan ketidakpuasan atas langkah jaksa ICC tersebut. Ia mengecam kesetaraan yang diberikan jaksa antara Israel dan Hamas, sementara memperingatkan bahwa tindakan semacam itu bisa menghambat upaya-upaya negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. “Pada dasarnya, keputusan ini tidak membantu, dan bisa membahayakan, upaya-upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai perjanjian gencatan senjata yang akan membebaskan para sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan,” tandas Blinken dalam pernyataannya.

Langkah jaksa ICC tersebut dipicu oleh perang yang berkecamuk selama lebih dari tujuh bulan di Jalur Gaza. Khan, dalam pengumumannya, menyebut bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Netanyahu, bersama dengan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, serta tiga pemimpin Hamas lainnya, termasuk Ismail Haniyeh dan Yahya Sinwar, “memikul tanggung jawab pidana” atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Namun, Blinken menyoroti bahwa Israel telah bersedia untuk bekerja sama dengan pengadilan, dan jaksa ICC dijadwalkan mengunjungi Tel Aviv dalam waktu dekat. Namun, ia menyatakan kekecewaannya karena jaksa tersebut memilih untuk mengumumkan dakwaan melalui siaran televisi kabel, yang menimbulkan pertanyaan soal legitimasi dan kredibilitas penyelidikan ini.

Demikianlah reaksi keras Biden dan Blinken terhadap langkah jaksa ICC yang menuai pro dan kontra di tengah dinamika politik dan ketegangan di kawasan Timur Tengah.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru