BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Dari Kemewahan Berujung Hukuman Mati,Ini Dia Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam

BITVonline.com - Senin, 15 April 2024 06:24 WIB
Dari Kemewahan Berujung Hukuman Mati,Ini Dia Sumber Kekayaan Crazy Rich Vietnam
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pengusaha Vietnam Truong My Lan baru-baru ini menghadapi hukuman mati atas kasus penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar US$12,5 miliar. Kasus ini menjadi sorotan karena merupakan penipuan keuangan terbesar yang terjadi di negara tersebut.

Dalam persidangan yang dimulai pada 5 Maret lalu dan berakhir lebih awal dari yang dijadwalkan, Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan uang, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan di pusat bisnis Ho Chi Minh City.

Truong My Lan, yang juga merupakan ketua pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group, terbukti menggunakan kekuasaannya untuk menggelapkan dana secara efektif dan melanggar peraturan perbankan yang ketat.

Dalam perjalanan bisnisnya, Lan memulai dari bisnis kosmetik di pasar pusat Kota Ho Chi Minh untuk membantu ibunya. Namun, karirnya melambung ketika dia mendirikan perusahaan real estate Van Thinh Phat pada tahun 1992.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Evan Eryanto, menyatakan bahwa putusan pengadilan tersebut merupakan hasil dramatis dari kampanye melawan korupsi yang dipromosikan oleh pemimpin Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.

Meski sudah dijatuhi hukuman mati, Lan dan kuasa hukumnya, Nguyen Huy Thiep, berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Ini menciptakan ketegangan dan ketidakpastian di antara para pemangku kepentingan yang mengikuti kasus ini.

Truong My Lan menjadi contoh nyata dari bagaimana kekuasaan dan pelanggaran dapat membawa akibat serius, bahkan pada skala yang besar seperti dalam kasus ini. Kasus ini juga memperlihatkan komitmen pemerintah Vietnam dalam memberantas korupsi dan pelanggaran keuangan yang merugikan negara.

Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam mengelola keuangan dengan integritas dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru