BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Pemerintah Singapura Minta Kedutaan Israel Hapus Postingan Kontroversial di Media Sosial

BITVonline.com - Senin, 25 Maret 2024 09:32 WIB
Pemerintah Singapura Minta Kedutaan Israel Hapus Postingan Kontroversial di Media Sosial
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM – Pemerintah Singapura meminta Kedutaan Besar Israel di negara tersebut untuk menghapus sebuah postingan media sosial yang dianggap dapat mengobarkan ketegangan. Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, pada Senin (25/3/2024).

Menurut laporan media lokal yang dikutip oleh AFP, postingan tersebut menyatakan bahwa Israel disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Qur’an, namun Palestina tidak disebutkan. K. Shanmugam menyatakan bahwa dia telah meminta Kementerian Luar Negeri Singapura untuk memberitahu kedutaan Israel agar menghapus postingan yang dibuat pada hari Minggu (24/3) tersebut. Kedutaan Israel kemudian segera menghapusnya.

“Unggahan di halaman media sosial kedutaan Israel itu benar-benar tidak dapat diterima. Saya sangat kecewa ketika diberitahu tentang hal itu,” kata Shanmugam kepada wartawan.

“Ini tidak sensitif dan tidak pantas. Ini berisiko merusak keselamatan, keamanan, dan keharmonisan kita di Singapura,” tambahnya.

Shanmugam juga menekankan bahwa postingan tersebut telah dihapus.

“Unggahan seperti ini dapat… mengobarkan ketegangan, dan dapat membahayakan komunitas Yahudi di sini. Kemarahan dari unggahan tersebut berpotensi meluas ke ranah fisik,” tambahnya.

Pemerintah Singapura telah mengutuk serangan Hamas terhadap Israel, namun juga mengatakan bahwa respons militer Israel “kini sudah keterlaluan”.

Postingan tersebut tampaknya diunggah dalam konteks perang antara Israel dan Hamas, yang dimulai setelah serangan Hamas yang mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas, yang juga menyandera ratusan orang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, pada hari Minggu menyebutkan total korban jiwa akibat perang di wilayah tersebut sebanyak 32.226 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru