Jakarta – CEO PT Bukalapak.com Tbk, Victor Lesmana, bertemu dengan Menteri Perdagangan Indonesia, Budi Santoso, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Jumat (10/1/2025). Pertemuan ini berlangsung setelah Bukalapak mengumumkan kebijakan baru untuk menghentikan penjualan produk fisik di platform mereka mulai Februari 2025. Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk fokus pada produk virtual.
Kementerian Perdagangan menyambut baik langkah Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia. Dalam keterangan yang diterima pada Minggu (12/1/2025), Kemendag menegaskan pentingnya peran digitalisasi dalam perekonomian, salah satunya melalui upaya digitalisasi warung dan UMKM, yang didorong oleh program kemitraan serta layanan virtual.
“Kemendag menyambut baik inisiatif Bukalapak untuk mendukung transformasi digital perekonomian Indonesia. Salah satunya melalui digitalisasi warung dan UMKM melalui program kemitraan dan layanan virtual,” ujar Kemendag. Menteri Budi Santoso juga mengajak Bukalapak untuk lebih mengutamakan produk lokal, baik produk fisik maupun digital, termasuk game lokal. Salah satu strategi yang diusung adalah membantu UMKM untuk beradaptasi dengan platform digital melalui pelatihan, kurasi produk, serta penyediaan ruang promosi bagi produk-produk dalam negeri.
Bukalapak mengungkapkan bahwa penghentian penjualan produk fisik ini merupakan bagian dari transformasi besar yang tengah dijalani oleh perusahaan. Fokus utama Bukalapak ke depan akan lebih banyak pada penjualan produk virtual, seperti token listrik, pulsa, paket data, dan layanan digital lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi Bukalapak dalam ekosistem digital Indonesia.
“Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan Produk Fisik di Marketplace Bukalapak,” demikian pernyataan resmi yang dirilis Bukalapak pada blog perusahaan, Selasa (7/1/2025).