BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Sadisnya! Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Hendak Tarawih di Al-Aqsa

BITVonline.com - Selasa, 12 Maret 2024 04:12 WIB
Sadisnya! Polisi Israel Pukuli Warga Palestina yang Hendak Tarawih di Al-Aqsa
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

YERUSALEM -Kota Tua Yerusalem Timur menjadi saksi peristiwa memilukan ketika ratusan warga Palestina yang hendak melaksanakan shalat Tarawih pertama di bulan Ramadan di Masjid Al-Aqsa dihalangi oleh polisi Israel. Blokade ini menimbulkan kecaman dan protes dari umat Muslim, sementara kontroversi politik semakin memanas.

Dilansir dari Anadolu Agency dan The Times of Israel pada Selasa (12/3/2024), polisi Israel memperbolehkan hanya perempuan dan laki-laki di atas usia 40 tahun untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa, sementara warga Palestina yang lebih muda ditolak dengan kekerasan. Rekaman video menunjukkan polisi Israel menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina di pintu masuk kompleks Al-Aqsa, yang memicu kemarahan dan kecaman dari banyak pihak.

Meskipun polisi Israel mengklaim bahwa tindakan mereka bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan di Bukit Bait Suci, banyak yang menilai tindakan ini sebagai bentuk penindasan terhadap umat Muslim yang hendak melaksanakan ibadah Ramadan. Foto dan video yang beredar menunjukkan pemuda Muslim yang terhalang masuk ke kompleks Al-Aqsa melakukan salat di luar tembok Kota Tua, menunjukkan keteguhan mereka dalam menjalankan ibadah meskipun dihadapkan pada rintangan.

Ketegangan semakin memuncak ketika stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, menyebut bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas keputusan untuk mengizinkan ekstremis Yahudi menyerbu kompleks Al-Aqsa selama bulan Ramadan. Keputusan ini memicu kecaman luas dan menimbulkan pertanyaan tentang tujuan sebenarnya dari tindakan tersebut.

Palestina telah menegaskan bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota masa depan negara Palestina merdeka, namun Israel terus berupaya mengubah identitasnya dengan melakukan Yahudisasi Yerusalem Timur, termasuk Masjid Al-Aqsa. Kontroversi politik semakin terasa ketika Israel mengklaim bahwa mereka tidak akan membatasi ibadah warga Palestina di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan, sementara tindakan yang dilakukan oleh polisi mereka menunjukkan sebaliknya.

Ketidakadilan ini semakin menguatkan semangat perlawanan umat Muslim dan memperkuat tekad mereka untuk terus mempertahankan Masjid Al-Aqsa sebagai salah satu simbol keagamaan dan identitas mereka. Dalam bulan suci Ramadan ini, umat Muslim di seluruh dunia berdiri bersama Palestina dalam menegakkan hak mereka untuk menjalankan ibadah dengan damai dan tanpa hambatan.

(K/09)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru