GAZA – Viral di media social yang melibatkan perlakuan terhadap tahanan Palestina oleh tentara Israel. Kejadian-kejadian ini, yang direkam dalam video dan banyak dibagikan secara daring, menggambarkan pelanggaran hukum internasional terkait perlakuan terhadap tahanan perang dan warga sipil selama konflik bersenjata.
Video-video tersebut menunjukkan tahanan Palestina yang dijadikan obyek perlakuan memalukan dan merendahkan, termasuk ditelanjangi, diikat, diberi penutup mata, dan dipamerkan di depan umum. Tindakan seperti ini melanggar prinsip-prinsip yang tercantum dalam Konvensi Jenewa Ketiga, yang menetapkan bahwa tahanan harus diperlakukan dengan martabat dan dilindungi dari kekerasan, intimidasi, dan penghinaan publik.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengakui keberadaan video-video tersebut dan mengklaim telah mengambil tindakan disiplin terhadap individu yang terlibat. Namun, mereka menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah tersebut.
Para ahli dalam hukum internasional, termasuk Dr. Mark Ellis, telah menegaskan bahwa tindakan yang tergambar dalam video-video tersebut melanggar aturan yang mengatur perlakuan terhadap tahanan perang.
Selain itu, video-video tersebut juga menunjukkan tentara Israel melakukan perilaku yang tidak pantas dan tidak hormat, seperti mengenakan kostum dinosaurus saat melakukan operasi militer dan membuka restoran pizza di rumah Palestina yang kosong.
Individu yang bertanggung jawab atas mengunggah video-video tersebut telah diidentifikasi sebagai tentara IDF yang masih aktif atau mantan tentara, yang tidak mencoba menyembunyikan identitas mereka. Beberapa video diunggah oleh individu yang terkait dengan unit-unit IDF tertentu, seperti Batalion Granit 932.
Upaya untuk memverifikasi lokasi yang tergambar dalam video-video tersebut mengonfirmasi bahwa mereka difilm di Gaza, termasuk di Gaza College dan Stadion Yarmouk. Dalam salah satu video, tahanan Palestina terlihat berlutut dengan mata tertutup di tanah sementara tentara Israel menonton, dengan bendera Israel terlihat di latar belakang.
Penyebaran video-video ini di platform media sosial seperti YouTube dan TikTok memicu tindakan cepat, dengan video-video tersebut dihapus setelah adanya pertanyaan dari media dan organisasi internasional. Baik TikTok maupun YouTube memiliki kebijakan yang melarang berbagi konten yang mempromosikan kekerasan, pelecehan, atau penghinaan.
Secara keseluruhan, kejadian-kejadian yang tergambar dalam video-video ini menimbulkan keprihatinan serius tentang perilaku pasukan Israel selama konflik di Gaza dan menyoroti perlunya pertanggungjawaban dan kepatuhan terhadap hukum kemanusiaan internasional.
(A/08)
Viral Tentara Israel Telanjangi Tahanan Gaza, Langgar Hukum Internasional