DAMASKUS – Militer Israel kembali menggebrak dengan serangan udara ke wilayah Suriah, negara tetangganya, dalam apa yang tampaknya menjadi serangan terbaru yang ditujukan kepada pangkalan yang diduga digunakan oleh Hizbullah dan Garda Revolusi Iran. Dalam serangan tersebut, dilaporkan bahwa setidaknya tujuh orang tewas, termasuk sejumlah pejuang yang berpihak pada Iran, mengakhiri hidup mereka akibat dampak langsung dari serangan tersebut.
Informasi mengenai serangan terbaru Israel di Suriah diungkapkan oleh Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok pemantau konflik Suriah yang memiliki banyak sumber di lapangan. Menurut laporan yang dirilis oleh AFP dan Al Arabiya pada Selasa (30/1/2024), serangan tersebut menghantam area Sayyida Zeinab, yang terletak di selatan Damaskus, pada Senin (29/1) waktu setempat.
Abdel Rahman, juru bicara dari Syrian Observatory for Human Rights, mengungkapkan bahwa beberapa pejuang yang pro-Iran menjadi korban dalam serangan tersebut. Dua dari korban yang tewas dilaporkan sebagai warga Suriah, termasuk seorang pengawal keamanan yang bertugas untuk melindungi seorang perwira Iran. Meskipun demikian, belum ada informasi yang pasti mengenai apakah terdapat warga sipil di antara korban yang tewas.
Kementerian Pertahanan Suriah juga memberikan pernyataan terpisah yang melaporkan adanya “serangan udara” yang diduga dilakukan oleh Israel. Serangan tersebut dikabarkan terjadi sekitar pukul 13.00 waktu setempat dan mengincar beberapa lokasi di area sebelah selatan Damaskus. Meskipun pada awalnya Kementerian Pertahanan Suriah menyebutkan bahwa “sejumlah penasihat Iran” tewas dalam serangan tersebut, namun kemudian mereka merevisi pernyataan tersebut dengan menghapus penyebutan tentang penasihat Iran.
Kondisi yang terus tegang di wilayah Timur Tengah semakin rumit dengan serangkaian serangan semacam ini, yang secara langsung mengancam stabilitas di kawasan tersebut. Sementara dunia terus memantau perkembangan situasi ini, tantangan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut semakin mendesak.