BREAKING NEWS
Sabtu, 14 Juni 2025

Vietnam Jadi Raksasa Durian Global, Indonesia Tertinggal

BITVonline.com - Selasa, 07 Januari 2025 14:16 WIB
66 view
Vietnam Jadi Raksasa Durian Global, Indonesia Tertinggal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Vietnam kini menjadi pemimpin baru di pasar durian global dengan nilai ekspor mencapai US$ 3,3 miliar pada 2024, melonjak 7,8 kali lipat dibandingkan 2022. Durian menyumbang hampir 50% dari total ekspor buah dan sayur Vietnam. Keberhasilan ini didorong oleh tingginya permintaan di China, yang kini menganggap durian sebagai buah mewah dan bahan kuliner inovatif. Vietnam berhasil menggeser Thailand sebagai eksportir durian terbesar ke China, yang kini mengimpor durian sebanyak 1,53 juta ton dengan nilai US$ 6,83 miliar pada November 2024.

Vietnam meraih 47% pangsa pasar China, yang mendominasi konsumsi durian global dengan porsi 91%. Sementara itu, Indonesia masih tertinggal. Berdasarkan data BPS, nilai ekspor durian Indonesia pada 2023 hanya mencapai US$ 1,07 juta, jauh tertinggal dari Vietnam. Meski ada peningkatan, Indonesia belum mampu bersaing secara global di pasar durian. Vietnam berhasil memimpin dengan strategi yang meliputi peningkatan kualitas, inovasi teknologi, serta pembukaan akses pasar internasional.

Dengan luas lahan durian mencapai 150.000 hektare, Vietnam memanfaatkan kawasan seperti Delta Mekong dan dataran tinggi untuk menghasilkan durian berkualitas tinggi sepanjang tahun. Selain itu, Vietnam juga menjalin kesepakatan dagang strategis dengan China pada 2022 yang menjamin produk durian memenuhi standar ketat terkait keamanan pangan dan teknologi pembekuan mutakhir.

Baca Juga:

Durian kini menjadi tren di kalangan kelas menengah China, dengan berbagai inovasi kuliner seperti hot pot durian, roti isi durian, hingga buffet durian. Vietnam tanggap dengan tren ini dan memastikan produksi durian berkualitas dan konsisten sepanjang tahun untuk memenuhi selera pasar premium. Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti kualitas yang tidak konsisten, kurangnya teknologi pasca panen, dan kemasan yang tidak kompetitif, yang membuat durian Indonesia kesulitan menembus pasar besar seperti China.

Masyarakat China memandang durian sebagai sumber energi dan vitalitas. Konsep “qi” dalam budaya China menganggap makanan tertentu dapat menyeimbangkan dan memperkuat energi hidup, semakin menjadikan durian pilihan favorit bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk menyaingi Vietnam jika dapat mengoptimalkan potensi alam dan sumber daya yang dimiliki.

Baca Juga:

Langkah pertama yang mendesak adalah investasi dalam teknologi pertanian, meningkatkan fasilitas pasca panen, serta menyesuaikan produk dengan standar internasional. Selain itu, Indonesia perlu memperkuat diplomasi dagang untuk membuka akses pasar, khususnya ke China. Negara ini juga harus memastikan kualitas produk agar dapat bersaing dengan Vietnam yang telah memanfaatkan peluang pasar ini dengan sangat baik.

Vietnam membuktikan bahwa dengan strategi yang matang, buah lokal dapat menjadi komoditas global bernilai tinggi. Kini, Indonesia harus segera bangkit dan belajar dari keberhasilan Vietnam untuk menjadi pemain utama di pasar durian dunia.

(CHRISTIE)

Tags
beritaTerkait
Status Kewarganegaraan Hambali Belum Jelas, Yusril: Hambali Tak Bisa Diakui WNI
Viral! Bupati Purwakarta Beri Uang ke Pelaku Penggelapan Dana Siswa, KPK Angkat Bicara
Sudah Jadi Tersangka Sejak April, Eks Kepala Puskesmas di Cirebon Belum Ditahan Kasus Dugaan Pelecehan Seksual
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Timah 45,7 Ton di Pangkal Balam, Negara Berpotensi Rugi Rp8 Miliar
Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala
Studio Foto di Padang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp500 Juta
komentar
beritaTerbaru