BREAKING NEWS
Sabtu, 28 Juni 2025

“Lipstick Effect” Menjadi Fenomena di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi, Pembelian Kosmetik Meningkat

BITVonline.com - Sabtu, 04 Januari 2025 09:00 WIB
44 view
“Lipstick Effect” Menjadi Fenomena di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi, Pembelian Kosmetik Meningkat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM –Kondisi ekonomi yang tidak stabil semakin menghimpit kehidupan masyarakat, namun tidak sedikit yang justru mencari pelarian dengan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tampak mewah namun sesungguhnya tidak esensial. Salah satu fenomena yang muncul adalah fenomena “lipstick effect”, yaitu kecenderungan konsumen membeli produk-produk kecantikan secara impulsif sebagai bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang memburuk.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menjelaskan bahwa fenomena ini sudah ada sejak tahun 1970-an di Amerika Serikat. Ketika terjadi resesi ekonomi, banyak perempuan yang membeli lipstik dan produk kecantikan lainnya untuk menghibur diri.

“Fenomena lipstick effect ini terjadi ketika ekonomi melambat. Pembelian kosmetik, perawatan tubuh, dan produk kecantikan lainnya cenderung meningkat secara impulsif. Ini adalah cara untuk melarikan diri dari kondisi ekonomi yang buruk,” jelas Bhima , Sabtu (4/1/2025).

Baca Juga:

Bhima melanjutkan, di tengah pendapatan yang menurun, masyarakat lebih memilih untuk membeli produk kecantikan ketimbang melakukan liburan atau rekreasi. Hal ini tercermin dengan semakin banyaknya varian produk kecantikan yang dijual, mulai dari masker wajah hingga masker payudara. Bahkan, toko retail yang berkembang pesat kini adalah toko yang menjual produk-produk perawatan tubuh dan kecantikan.

“Saat ini varian produk kecantikan semakin beragam. Masker tidak hanya untuk wajah, ada masker payudara. Toko retail produk kecantikan juga banyak bermunculan, ini menunjukkan bahwa lipstick effect masih sangat kuat,” tambahnya.

Baca Juga:

Di sisi lain, Bhima juga mencatat adanya fenomena “underwear effect” yang merupakan kebalikan dari lipstick effect, dimana kaum pria justru menahan pembelian barang-barang non-esensial seperti pakaian dalam. Hal ini terjadi karena pria cenderung lebih sedikit memperhatikan penampilan saat kondisi ekonomi sedang terpuruk.

Namun, Bhima juga menjelaskan bahwa fenomena lipstick effect tidak hanya dialami oleh perempuan. Bagi pria, bentuk pelarian tersebut bisa dilihat dalam meningkatnya perilaku berjudi online sebagai bentuk hiburan dalam masa-masa sulit.

“Lipstick effect lebih dominan pada perempuan, namun pada laki-laki, bentuk pelariannya bisa melalui judi online. Ini karena mereka mencari hiburan saat lapangan pekerjaan terbatas,” ungkap Bhima.

(N/014)

beritaTerkait
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
Pakar Hukum dan Pemuda Aceh Tolak Penyatuan Penyidik dan Penuntut dalam RKUHAP
Spiritual Yang Membebaskan: Ruh Kepemimpinan  Muhammaidyah
Implementasi 13 Program Akselerasi, Rutan Medan Serahkan Bansos ke Warga Binaan dan Anak Yatim
Usut Tuntas Kebakaran Kapal Tanker di Batam, Polisi Datangkan Tim Labfor dari Medan
Aset Gratifikasi Zarof Ricar Bisa Bongkar Peradilan Sesat, Mahfud MD: Hakim-Hakim Sekarang Ketakutan
komentar
beritaTerbaru