
Kuasa Hukum: Alasan Banding JPU dalam Kasus Lisa Rachmat Tak Berdasar Hukum
JAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan Kriminal
BITVONLINE.COM –Kondisi ekonomi yang tidak stabil semakin menghimpit kehidupan masyarakat, namun tidak sedikit yang justru mencari pelarian dengan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang tampak mewah namun sesungguhnya tidak esensial. Salah satu fenomena yang muncul adalah fenomena “lipstick effect”, yaitu kecenderungan konsumen membeli produk-produk kecantikan secara impulsif sebagai bentuk pelarian dari situasi ekonomi yang memburuk.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menjelaskan bahwa fenomena ini sudah ada sejak tahun 1970-an di Amerika Serikat. Ketika terjadi resesi ekonomi, banyak perempuan yang membeli lipstik dan produk kecantikan lainnya untuk menghibur diri.
“Fenomena lipstick effect ini terjadi ketika ekonomi melambat. Pembelian kosmetik, perawatan tubuh, dan produk kecantikan lainnya cenderung meningkat secara impulsif. Ini adalah cara untuk melarikan diri dari kondisi ekonomi yang buruk,” jelas Bhima , Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga:
Bhima melanjutkan, di tengah pendapatan yang menurun, masyarakat lebih memilih untuk membeli produk kecantikan ketimbang melakukan liburan atau rekreasi. Hal ini tercermin dengan semakin banyaknya varian produk kecantikan yang dijual, mulai dari masker wajah hingga masker payudara. Bahkan, toko retail yang berkembang pesat kini adalah toko yang menjual produk-produk perawatan tubuh dan kecantikan.
“Saat ini varian produk kecantikan semakin beragam. Masker tidak hanya untuk wajah, ada masker payudara. Toko retail produk kecantikan juga banyak bermunculan, ini menunjukkan bahwa lipstick effect masih sangat kuat,” tambahnya.
Baca Juga:
Di sisi lain, Bhima juga mencatat adanya fenomena “underwear effect” yang merupakan kebalikan dari lipstick effect, dimana kaum pria justru menahan pembelian barang-barang non-esensial seperti pakaian dalam. Hal ini terjadi karena pria cenderung lebih sedikit memperhatikan penampilan saat kondisi ekonomi sedang terpuruk.
Namun, Bhima juga menjelaskan bahwa fenomena lipstick effect tidak hanya dialami oleh perempuan. Bagi pria, bentuk pelarian tersebut bisa dilihat dalam meningkatnya perilaku berjudi online sebagai bentuk hiburan dalam masa-masa sulit.
“Lipstick effect lebih dominan pada perempuan, namun pada laki-laki, bentuk pelariannya bisa melalui judi online. Ini karena mereka mencari hiburan saat lapangan pekerjaan terbatas,” ungkap Bhima.
(N/014)
JAKARTA Kuasa hukum Lisa Rachmat, terdakwa kasus suap dalam perkara Gregorius Ronald Tannur, menilai langkah Jaksa Penuntut Umum (JPU) m
Hukum dan KriminalBANDA ACEH Gelombang kritik terhadap revisi Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) kembali menguat. Dalam Seminar Nasional bert
Hukum dan KriminalOleh H. M. Yamin, SE, M. SiDI tengah dunia yang kian digerakkan oleh kepentingan material, gerakan Islam seperti Muhammadiyah tampil sebaga
OpiniMEDAN Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan di bawah Kantor Wilaya
NasionalBATAM Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang terus menyelidiki insiden kebakaran tragis yang melanda kapal tanker MT Federal II saat
PeristiwaJAKARTA Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengungkapkan situasi mengkhawatirka
Hukum dan KriminalMEDAN Tawuran antarkelompok kembali pecah di kawasan Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Dalam insiden yang
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Kabar yang menyebut Ketua DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel) Rahmat Nasution dan mantan Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu di
PolitikJAKARTA Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan bahwa tidak ada praktik korupsi dalam pengelolaan haji tahun 2025 di bawah kepem
Hukum dan KriminalJAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan bahwa kebijakan pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 terhadap pedagang di plat
Ekonomi