Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya meluncurkan program strategis bernama FoodHub untuk mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di DKI Jakarta, khususnya yang bergerak di sektor warung sembako. Program ini bertujuan untuk meningkatkan distribusi bahan pokok, memberikan akses permodalan, dan mempermudah pengelolaan usaha bagi pelaku UMKM di ibu kota. Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso, mengungkapkan bahwa dari total 375.092 UMKM di Jakarta, sebanyak 33.758 di antaranya adalah warung sembako, yang berperan penting dalam distribusi bahan pangan sehari-hari.
Program FoodHub hadir untuk memberikan solusi bagi warung sembako dengan menyuplai produk pangan berkualitas dengan harga terjangkau, serta menyediakan pendampingan dalam pengelolaan toko dan keuangan. “Food Station melihat potensi besar dari UMKM warung sembako sebagai mitra dalam distribusi bahan pokok. Dengan sistem digital yang diterapkan, pelaku UMKM akan lebih mudah mencatat transaksi keuangan, yang memudahkan mereka dalam mengakses permodalan,” ujar Karyawan, Kamis (2/1/2025). Melalui program ini, Food Station juga menerapkan sistem digital yang memungkinkan UMKM untuk memberikan umpan balik terkait produk yang paling diminati pelanggan.
Hal ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. Karyawan berharap, dengan adanya digitalisasi, efisiensi distribusi pangan dapat meningkat, dan UMKM akan semakin mudah beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Karyawan menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi distribusi pangan, tetapi juga untuk menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan antara petani, produsen, distributor, dan konsumen. “Kami optimistis program FoodHub dapat mendorong kemajuan ribuan UMKM di DKI Jakarta, khususnya warung sembako, untuk berkembang lebih pesat di masa depan,” tambah Karyawan.
Sebagai langkah awal, PT Food Station telah mencoba menjalankan program ini di 25 titik UMKM pada akhir tahun 2024, sebagai bagian dari proses sosialisasi kepada pelaku UMKM. Karyawan berharap, dengan menyasar UMKM, Food Station dapat memperkuat perannya dalam mendukung program pengendalian inflasi serta mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan. “Harapan kami dengan menyasar UMKM, Food Station bisa lebih memperkuat fungsi dan dukungan terhadap program inflasi, sekaligus pengembangan ekonomi kerakyatan melalui UMKM,” pungkas Karyawan.