Kelangkaan Gas 3 Kg di Pengecer Lebak: Pangkalan Tahan Pasokan karena Aturan Belum Jelas

LEBAK -Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di pengecer Kabupaten Lebak, Banten, masih terjadi hingga hari ini. Salah satu penyebabnya adalah pangkalan yang belum berani memasok gas elpiji ke pengecer, meskipun aturan baru sudah diperbolehkan. Muti, pemilik pangkalan Abdul Jamal di Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa sejak 1 Februari 2025, ia belum mengirimkan gas elpiji 3 kilogram ke pengecer.

"Sejak dilarang enggak berani kirim, langsung dijual ke warga saja," kata Muti saat ditemui di pangkalannya pada Rabu, 5 Februari 2025. Meskipun pengecer kini sudah diperbolehkan untuk berjualan kembali, Muti mengaku masih menahan untuk memasok karena kebijakan terkait aturan pengiriman gas belum jelas.

Muti menjelaskan bahwa hingga saat ini, tidak ada aturan resmi dari agen mengenai mekanisme menjual gas elpiji 3 kilogram kepada pengecer. "Enggak ada, di grup WhatsApp diminta menyiapkan plang untuk subpangkalan, tapi cara agar bisa berjualan gimana belum jelas," jelas Muti.

Baca Juga:

• Pemkot Padangsidimpuan Salurkan 560 Tabung Gas Subsidi, Wali Kota Tegaskan ASN Dilarang Gunakan LPG 3 Kg
• Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Nagita Slavina Dicurigai Stok Gas Subsidi?

Sejak diperbolehkan berjualan lagi, beberapa pengecer telah mendatangi pangkalan Muti untuk meminta pasokan gas elpiji 3 kilogram. Namun, Muti memilih untuk tidak menjual karena ketidakpastian mengenai aturan resmi yang berlaku. "Saya masih bingung gimana, dengar-dengar harus ada NIB (Nomor Induk Berusaha), tapi aturannya gimana belum tahu, jadi masih menunggu," ujar Muti.

Sementara itu, salah satu pengecer di Rangkasbitung, Suryati, mengungkapkan bahwa warungnya sudah seminggu kosong stok gas elpiji 3 kilogram. "Sudah seminggu kosong, dari pangkalannya enggak kirim. Saya sudah minta berkali-kali, tapi tidak dikirim-kirim," kata Suryati.

Suryati mengungkapkan bahwa pihak pangkalan belum bisa mengirimkan pasokan karena masih mengurus berkas yang berkaitan dengan izin untuk berjualan. "Tadi ditelepon, bilangnya masih ngurus berkas biar bisa jualan. Enggak tahu sampai kapan," lanjut Suryati.

Dengan adanya kendala ini, Suryati mengungkapkan kesulitan yang dialami oleh pengecer dan masyarakat. Banyak warga yang mengeluhkan kelangkaan gas 3 kilogram, yang mempersulit kehidupan sehari-hari.

(km/n14)