
Demokrat Bantah Keras Tuduhan Terlibat Isu Ijazah Jokowi: Fitnah dan Upaya Adu Domba
JAKARTA Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijaz
Politik
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa dua anggota Komisi XI DPR sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Kedua anggota tersebut adalah Heri Gunawan dari Fraksi Gerindra dan Satori dari Fraksi Nasdem. Pemeriksaan ini mengungkapkan bahwa dana CSR BI disalurkan melalui Komisi XI, yang diduga tidak seluruhnya digunakan untuk kegiatan yang semestinya.
Heri Gunawan, anggota Komisi XI dari Fraksi Gerindra, mengungkapkan bahwa dana CSR BI merupakan bagian dari program biasa antara BI dengan mitra kerjanya, termasuk Komisi XI. Namun, saat ditanya mengenai besaran dana yang disalurkan, Heri memilih untuk tidak mengungkapkannya, karena hal itu merupakan materi kasus yang sedang diselidiki. Sementara itu, Satori dari Fraksi Nasdem menjelaskan bahwa seluruh anggota Komisi XI menerima penyaluran dana CSR BI, yang kemudian digunakan untuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan masing-masing. Meski begitu, ia juga mengonfirmasi bahwa dana CSR BI mengalir ke sejumlah yayasan, meskipun ia enggan menyebutkan nama atau jumlah yayasan yang menerima dana tersebut.
KPK sendiri menduga bahwa dana CSR BI tidak sepenuhnya digunakan untuk tujuan sosial dan publik, dengan sekitar 50 persen dana tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi. Selain itu, terdapat dugaan bahwa sebagian dari dana tersebut disalurkan ke pihak yang tidak berhak, termasuk yayasan yang tidak sesuai dengan peruntukannya. Sementara itu, Heri Gunawan membantah dirinya menjadi tersangka dalam kasus ini, serta mengklarifikasi bahwa dirinya baru pertama kali dipanggil sebagai saksi oleh KPK. Ia juga menepis kabar yang menyebutkan dirinya akan dijadikan tersangka dalam kasus ini. KPK telah melakukan serangkaian penggeledahan, termasuk di kantor Bank Indonesia pada 16 Desember 2024, serta di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 19 Desember 2024, untuk mengungkap penyelewengan dana CSR BI ini.
Baca Juga:
(CHRISTIE)
Baca Juga:
JAKARTA Partai Demokrat secara tegas membantah tudingan yang menyebut partai berlambang mercy itu berada di balik maraknya isu dugaan ijaz
PolitikJAKARTA Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendampingi tiga orang saksi yang diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait laporan du
Hukum dan KriminalTOBA Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Togap Simangunsong, memastikan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mel
PeristiwaJAKARTA Gubernur Bank Indonesia (BI) ke10, Sudrajad Djiwandono, akhirnya buka suara soal pemecatannya oleh Presiden ke2 RI, Soeharto, di
SosokMEDAN Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia Medan akan mendeportasi seorang Warga Negara Asing (WNA) asal India berinisial GS, karena melang
Hukum dan KriminalTOBA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan modifikasi cuaca atau hujan buatan selama enam hari, sejak 26 hingga 3
PeristiwaMEDAN Harga daging ayam ras di Kota Medan mengalami lonjakan signifikan menjelang akhir Juli 2025. Berdasarkan pantauan di dua pasar tradi
EkonomiBANDA ACEH Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Daerah Iskandar Muda menggelar Lomba Mewarnai
NasionalMADINA Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina), H. Erwin Efendi Lubis, kembali menegaskan pentingnya kesadaran kolektif dalam memerangi bahay
NasionalJAKARTA Sidang perkara penyalahgunaan narkoba yang menjerat musisi senior Fariz Roestam Munaf atau Fariz RM kembali ditunda oleh Pengadila
Entertainment