BREAKING NEWS
Sabtu, 26 April 2025

Emas Hadapi Pekan Berat: Data Ekonomi AS Bisa Tentukan Arah Selanjutnya!

Adelia Syafitri - Senin, 10 Maret 2025 07:30 WIB
175 view
Emas Hadapi Pekan Berat: Data Ekonomi AS Bisa Tentukan Arah Selanjutnya!
Ilustrasi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Harga emas dunia pada perdagangan hari ini menunjukkan sedikit penguatan, berada di posisi US$2.913,77 per troy ons, naik 0,1% dari perdagangan sebelumnya.

Meski mengalami kenaikan, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi (sideways), menunggu katalis selanjutnya untuk menentukan arah, baik untuk melanjutkan tren kenaikan atau bahkan mengalami penurunan.

Baca Juga:

Sebagai salah satu komoditas safe haven, harga emas saat ini terpengaruh oleh berbagai faktor, termasuk data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini dan keputusan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) yang diperkirakan akan diumumkan pekan depan.

Pasar saat ini menantikan pengumuman tersebut sebagai petunjuk untuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

Baca Juga:

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas naik tipis sebesar 0,03% di level US$2.910,79 per troy ons.

Salah satu faktor utama yang mendukung pergerakan harga emas adalah data lapangan kerja AS yang dirilis pekan lalu, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja pada Februari 2025 lebih rendah dari yang diperkirakan.

Data tersebut memberikan harapan bahwa The Fed mungkin akan memangkas suku bunga tahun ini, yang pada gilirannya dapat mendukung harga emas.

Sementara itu, indeks dolar AS juga mengalami penurunan 0,09% pada pagi ini, mencapai level terendah dalam empat bulan terakhir di posisi 103,75.

Hal ini memberikan dorongan tambahan bagi harga emas, karena harga emas dihargai dalam dolar AS.

Pelemahan dolar membuat emas lebih terjangkau untuk pembeli dengan mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan.

Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, menyatakan bahwa laporan tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan, serta dolar yang lebih rendah, memberikan dorongan positif bagi harga emas.

"Kondisi ini membuka peluang emas untuk melanjutkan kenaikannya," ujar Haberkorn.

Namun, tantangan besar dihadapi oleh harga emas minggu ini, karena banyak data ekonomi AS yang akan dirilis dan bisa memengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga.

Beberapa data yang akan menjadi perhatian antara lain:

1. Lowongan Pekerjaan JOLTS AS (11 Maret 2025): Data ini akan memberikan gambaran tentang kondisi pasar tenaga kerja di AS dan bisa memberikan petunjuk tentang arah kebijakan The Fed.

2. Data Inflasi AS (12 Maret 2025): Inflasi AS periode Februari 2025 akan dirilis, dan setiap pergerakan harga yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memengaruhi sentimen pasar terhadap emas.

3. Harga Produsen AS (13 Maret 2025): Indeks harga produsen (PPI) AS juga akan menjadi perhatian, karena kenaikan harga produsen dapat menunjukkan adanya tekanan inflasi yang lebih tinggi.

Di sisi lain, China terus melanjutkan pembelian emasnya untuk bulan keempat berturut-turut, memberikan dukungan tambahan untuk pasar emas global.

Emas saat ini tengah memasuki pekan yang penuh dengan rintangan dan ketidakpastian.

Namun, berbagai faktor ekonomi, termasuk kebijakan suku bunga dan kondisi inflasi, akan menjadi penentu penting bagi arah pergerakan harga emas selanjutnya.

(cb/a)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Wali Kota Padangsidimpuan Pimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIX Tahun 2025
Gus Irawan: Kepala Desa Ujung Tombak Pembangunan Daerah
Harga Emas 25 April 2025: Harga Emas Antam Turun Rp23.000 per Gram, UBS dan Galeri24 Ikutan!
Pimpin Langsung Sidang TPP, Kalapas Labuhan Ruku: Saya Pastikan Pelayanan Hak Integrasi Tidak Dipungut Biaya
Lamhot Sinaga Soroti Regulasi Kemenkeu Hambat Investasi Pariwisata di Danau Toba
Kanwil Ditjenpas Sumut Bersinar di IPPAFest 2025: Raih Dua Penghargaan Bergengsi
komentar
beritaTerbaru