Antisipasi Kemacetan di Panatapan Tele, Dishub Sumut dan Ditlantas Polda Sumut Gandeng Pemkab Samosir Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

MEDAN -Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Dishub Sumut) bekerja sama dengan Ditlantas Polda Sumut dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir untuk menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kemacetan parah di kawasan Panatapan Tele, Kabupaten Samosir, selama masa libur Lebaran 2025.

Berkaca pada pengalaman libur Natal dan Tahun Baru 2024, kawasan Panatapan Tele yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Samosir sempat mengalami kemacetan luar biasa.

Baca Juga:

• Jembatan Baru di Jalan Lintas Sumatra Porsea Dinilai Rawan Kecelakaan, Warga Desak Pemasangan Marka Jalan
• Pemkab Samosir Hentikan Pembangunan Gedung Tanpa Izin di Pangururan

Hal ini mendorong pihak terkait untuk menyusun langkah-langkah strategis agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Dr. Agustinus Panjaitan, menjelaskan bahwa tim gabungan telah meninjau lokasi tersebut dan menyiapkan berbagai langkah untuk mengurangi kemacetan.

Baca Juga:

• Ditlantas Polda Sumut Tangkap Sopir Truk Cold Diesel Hendak Pakai Narkoba di Medan
• Pemkot Medan Gelar Nobar Final Piala AFF U-23, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan di Sekitar Kantor Wali Kota

"Setelah rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Toba 2025 di Mapolda Sumut, saya bersama Pak Dirlantas sepakat untuk menurunkan tim guna memastikan kesiapan lapangan, terutama di Panatapan Tele," ujar Agustinus kepada wartawan di Medan, Senin (17/3).

Berdasarkan survei, kapasitas parkir di kawasan Menara Pandang Tele sangat terbatas.

Saat ini, hanya tersedia 80 slot parkir untuk mobil dan 150 slot untuk sepeda motor, sementara jumlah kendaraan yang diperkirakan akan meningkat hingga lebih dari 500 unit mobil.

Selain itu, kemacetan diperparah oleh banyaknya pejalan kaki yang sering menyeberang jalan di sekitar lokasi wisata.

Untuk mengatasi masalah ini, tim gabungan merekomendasikan beberapa solusi, antara lain penyediaan kantong parkir tambahan, penataan arus lalu lintas, dan pengaturan parkir yang lebih efisien.

Ditlantas Polda Sumut juga mengusulkan adanya shuttle bus untuk pengunjung dan larangan parkir di bahu jalan sepanjang Simpang Tele - Pangururan.

Selain itu, parkir on-street di Jalan Desa Sosordolok akan dijadikan alternatif.

Dishub Sumut juga akan memasang mobile Videotron di Simpang Tele dan Simpang Tano Ponggol untuk memberikan informasi lalu lintas secara langsung kepada pengunjung.

Selain itu, pengelola wisata Menara Pandang Tele diharapkan dapat menyediakan informasi kepadatan pengunjung melalui website atau media sosial.

Untuk lebih mengatur durasi parkir, Dishub Sumut merekomendasikan agar Pemkab Samosir menerapkan tarif parkir progresif, serta menyediakan toilet portable di sekitar loket masuk agar mengurangi pergerakan pejalan kaki ke area foodcourt.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkab Samosir diharapkan membangun Jembatan Penyeberangan Orang guna meminimalkan konflik antara pejalan kaki dan kendaraan.

Satlantas Polres Samosir juga turut mempersiapkan mobil derek untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan mogok akibat overheat mesin, yang sering terjadi di kawasan tersebut.

Dengan serangkaian langkah ini, diharapkan arus lalu lintas di Panatapan Tele tetap lancar dan nyaman selama libur Lebaran 2025, memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung.

"Kami ingin memastikan wisatawan dapat menikmati libur Lebaran dengan nyaman. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan," tutup Agustinus.