JAWA BARAT -Sebuah peristiwa tak terpuji terjadi di Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, di mana seorang pria yang belum diketahui identitasnya diduga melarang sekelompok relawan mendirikan posko mudik Lebaran.
Insiden ini terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.
Relawan tersebut bertanya mengapa mereka tidak diberikan izin untuk mendirikan posko mudik di lokasi tersebut.
"Kenapa enggak boleh di sini? Apa alasannya? Saya pengin tahu," ujar relawan tersebut.
Pelaku, dengan nada tegas, menjawab, "Ini lahan pemerintah atau bukan? Ya sudah kalau jangan ya jangan."
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengonfirmasi bahwa pihaknya sudah menerima informasi terkait insiden tersebut.
Ia memastikan pelaku yang melarang berdirinya posko mudik telah ditangkap dan ditahan oleh pihak berwajib.
Meskipun begitu, Karyoto tidak mengungkapkan identitas pelaku secara rinci.
"Sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap, dan kita tahan," ujar Karyoto, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat di Silang Monas.
Kapolda juga menegaskan bahwa pendirian posko mudik Lebaran seharusnya tidak boleh dihalangi, asalkan mendapat izin dari pemilik lahan yang sah.
Ia menekankan bahwa negara tidak akan kalah dari individu atau kelompok yang berusaha menghalangi kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Kalau memang kita mau mendirikan pos, selama itu tanahnya bukan tanah orang yang kita tidak boleh mendirikan oleh yang pemilik, ya kita paksakan, gak ada urusan," tambahnya.
Karyoto juga mengingatkan seluruh jajaran Kapolres di wilayah Polda Metro Jaya untuk menindak tegas setiap aksi premanisme yang dapat meresahkan masyarakat, terutama menjelang hari raya Idul Fitri.
Menurutnya, tindakan pemerasan atau gangguan lainnya yang dilakukan oleh kelompok tertentu tidak akan dibiarkan begitu saja.
"Kita lawan yang seperti itu. Dan enggak ada negara kalah dengan sekelompok-sekelompok preman ini," tegasnya.
Polisi berjanji akan terus melakukan pemantauan dan penindakan tegas terhadap preman yang mencoba memanfaatkan momen Lebaran untuk kepentingan pribadi atau kelompok.