BREAKING NEWS
Rabu, 06 Agustus 2025

Warga Desa Sunggal Kanan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes

Justin Nova - Jumat, 04 April 2025 13:49 WIB
176 view
Warga Desa Sunggal Kanan Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak Sebagai Bentuk Protes
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Aksi tak biasa dilakukan oleh warga Desa Sunggal Kanan, Kabupaten Deliserdang, yang merasa frustrasi dengan jalan rusak yang dibiarkan tanpa perbaikan selama bertahun-tahun.

Warga setempat menanam pohon pisang di tengah lubang besar yang terendam air di Jalan Setia Makmur, Dusun II, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, pada Jumat (4/4/2025).

Pantauan di lokasi, terlihat setidaknya ada tiga pohon pisang yang ditanam di tengah jalan rusak tersebut.

Baca Juga:

Aksi ini bukan hanya sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, tetapi juga sebagai tanda peringatan bagi pengendara yang melintas untuk berhati-hati, guna menghindari kecelakaan akibat lubang besar yang ada.

Jalan rusak ini merupakan akses penghubung penting antara Desa Sunggal Kanan dan Desa Suka Maju Indah. Jalan tersebut sering digunakan oleh masyarakat yang beraktivitas sehari-hari dari Desa Suka Maju Indah menuju Kota Medan.

Baca Juga:

Aksi menanam pohon pisang ini diketahui dilakukan oleh seorang warga bernama Ibnu, yang tinggal tepat di pinggir jalan rusak tersebut. Ibnu mengaku sudah melakukan hal tersebut sejak Kamis (3/4/2025) sore.

"Banyak kali lubang, banyak orang jatuh jadi kasihan lah," ungkap Ibnu di lokasi.

Ibnu merasa miris melihat kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Jalan ini sudah rusak parah sejak 4-5 bulan terakhir, sementara kerusakan awalnya sudah terjadi lebih dari satu tahun yang lalu.

Ia menyebutkan bahwa ada beberapa titik jalan yang sangat rusak, bahkan hampir tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.

"Banyak jatuh, ini kalau hujan banjir, ini paretnya juga tidak ada, tertutup lumpur," ujarnya.

Selain itu, Ibnu juga merasa dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kondisi jalan rusak ini. Sejak jalan tersebut rusak, pendapatan dari warungnya pun turun drastis.

"Terganggu lah, biasanya sehari dapat Rp 500 ribu, sekarang cuma dapat Rp 50 ribu," katanya.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru