BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

Ibu Kota Nusantara Diserbu Tikus, Pengunjung Keluhkan Sampah dan Hama di Kawasan Inti

Adelia Syafitri - Minggu, 06 April 2025 13:35 WIB
164 view
Ibu Kota Nusantara Diserbu Tikus, Pengunjung Keluhkan Sampah dan Hama di Kawasan Inti
Pengunjung keluhkan banyak tikus saat berkunjung di IKN.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KALIMANTAN TIMUR -Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menghadapi serangan hama tikus yang cukup masif.

Fenomena ini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial, menyusul keluhan wisatawan yang berkunjung selama libur Lebaran 2025.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena, mengungkapkan bahwa banyaknya tikus yang berkeliaran di KIPP disebabkan oleh kondisi alam kawasan tersebut yang dulunya merupakan hutan perbukitan.

"Ini kan dahulu hutan, area perbukitan dan sebagainya, ini ada banyak juga sarang tikus ya," ujar Thomas di KIPP IKN, Minggu (6/4/2025).

Sebagai upaya pengendalian, ratusan perangkap tikus disebar di berbagai sudut KIPP. Otorita IKN juga menggandeng Kedeputian Sosial Pemberdayaan Masyarakat untuk menangani masalah ini secara preventif, khususnya dari sisi kesehatan.

"Kami tidak tinggal diam. Sudah dibagikan obat tikus, perangkap, dan ada langkah-langkah preventif dari tim kesehatan," tambahnya.

Namun, Thomas juga menyoroti minimnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan, yang turut memperparah situasi.

Sampah yang dibuang sembarangan, seperti botol plastik dan sisa makanan, diduga menjadi salah satu pemicu utama membludaknya populasi tikus.

Sejumlah wisatawan mengaku terkesan dengan desain arsitektur dan panorama IKN yang megah, namun menyayangkan kondisi kebersihan yang kurang terjaga.

"IKN bagus banget sih, gedung-gedungnya keren, tapi sampah di beberapa area bikin ilfeel. Padahal udah banyak tulisan tempat sampahnya harus di mana," keluh Via, wisatawan asal Jakarta.

Selama libur Lebaran 2025, IKN mencatat kunjungan wisatawan mencapai 64.000 orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru