BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Polres Gowa Ungkap Peredaran Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, 15 Tersangka Ditangkap

BITVonline.com - Rabu, 18 Desember 2024 11:15 WIB
85 view
Polres Gowa Ungkap Peredaran Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar, 15 Tersangka Ditangkap
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

 SULAWESI SELATAN – Kasus peredaran uang palsu senilai ratusan juta rupiah yang diproduksi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan, sedang diusut oleh Kepolisian Resor Gowa. Polisi telah menyita uang palsu pecahan Rp100.000 dan mengamankan 15 tersangka yang diduga terlibat dalam jaringan pengedar uang palsu lintas provinsi. Kasus ini mendapat perhatian publik karena lokasi produksi uang palsu yang berada di dalam lingkungan kampus.

Peredaran uang palsu ini pertama kali terungkap pada awal Desember 2024, setelah polisi menangkap salah satu tersangka di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa. Berdasarkan laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya peredaran uang palsu di wilayah tersebut, pihak kepolisian melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengungkapkan skema produksi uang palsu yang sangat canggih. Dari penangkapan pertama, polisi berhasil menyita sejumlah uang palsu pecahan Rp500.000 yang siap edar.Kasus ini berkembang pesat setelah polisi melanjutkan penyelidikan dan melakukan penggerebekan di Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar di Jalan Yasin Limpo, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa. Di tempat tersebut, polisi menemukan mesin cetak canggih yang diduga digunakan untuk memproduksi uang palsu. Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa uang palsu yang diproduksi adalah pecahan Rp100.000 dengan desain emisi terbaru yang sulit terdeteksi oleh alat pemeriksa uang palsu, termasuk alat X-ray.”Kasus ini kami mulai selidiki sejak awal Desember 2024, dan dari penangkapan pertama kami berhasil mengembangkan kasus ini. Kami menemukan uang palsu senilai Rp446.700 juta yang siap edar,” kata Reonald.

Selain uang palsu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lainnya, termasuk tinta khusus dan kertas berstandar tinggi yang menyerupai uang asli. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa jaringan ini beroperasi lintas provinsi, dengan tersangka yang ditangkap di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.Saat ini, beberapa tersangka sedang dalam perjalanan menuju Polres Gowa untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga bekerja sama dengan beberapa bank pemerintah dan swasta untuk memverifikasi keaslian uang yang beredar di masyarakat.Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengakui bahwa kepala perpustakaan dan salah satu stafnya telah ditangkap terkait dugaan keterlibatan dalam produksi uang palsu di kampus. Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Khalifah, menyatakan bahwa pihak kampus akan mendukung penuh penyelidikan polisi dan akan memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terbukti terlibat dalam kasus ini.”Universitas akan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam kasus ini. Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang,” kata Khalifah dalam keterangan tertulis.Kasus ini telah menimbulkan reaksi dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Puluhan mahasiswa menggelar unjuk rasa di gedung rektorat kampus, meminta pencopotan rektor dan pihak-pihak yang terlibat dalam produksi uang palsu. Mereka menuntut agar kampus tidak terlibat dalam tindakan ilegal yang merugikan masyarakat. (JOHANSIRAIT)

Baca Juga:
Tags
beritaTerkait
Basuki Tegaskan Praktik Prostitusi Tak Terjadi di Inti Kawasan IKN: Pernah Kesana Belum?
Tiga Jemaah Haji Indonesia Hilang di Makkah, Menag: Pencarian Masih Terus Dilakukan
Survei BI: Anak Muda Tak Lagi Optimis soal Penghasilan dan Pekerjaan
Hentikan Kebiasaan Buang Ampas Kopi ke Wastafel, Ini Dampaknya!
Mandat Imperatif Absen, Wakil Rakyat Jadi Alat Oligarki
Bobby Nasution Heran Disdik Sumut Anggarkan Rp1,6 Miliar untuk Konsultan, Kadisdik Buka Suara
komentar
beritaTerbaru