
Megawati Sentil Kasus Prada Lucky: Pancasila Bukan Sekadar Lip Service
JAKARTA Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan pentingnya mengamalka
NasionalYOGYAKARTA -Bau pesing yang sempat mengganggu masyarakat di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, ternyata berasal dari kencing kuda andong yang sering beroperasi di jalan tersebut.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengungkapkan bahwa bau tersebut bukan berasal dari manusia, melainkan dari kuda yang digunakan untuk menarik andong di kawasan wisata tersebut.
"Ternyata itu bukan kencingnya manusia ya, tapi kencingnya jaran (kuda)," ujar Hasto dalam pernyataan resmi yang disampaikan di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Rabu (9/4/2025).
Hasto menyatakan bahwa pihaknya sudah meminta dinas terkait dan Unit Pelaksana Tugas (UPT) Malioboro untuk segera mengatasi persoalan bau yang mengganggu kenyamanan warga dan wisatawan.
Salah satu penyebab utama bau tersebut adalah kurangnya wadah penampung yang memadai untuk kotoran dan kencing kuda.
Menurut Hasto, wadah yang selama ini digunakan hanya cocok untuk menampung tahi kuda, bukan untuk menampung urin yang sering meluber di jalanan. "Kalau kencing itu kan meleber-leber (luber). Ini kan tadah (wadah) tahi kok bukan tadah uyuh (wadah kencing) kok," jelasnya.
Wali kota juga menambahkan, jika kudanya jantan, kencingnya akan lebih meluber ke depan, memperburuk bau yang ada di jalan. Untuk itu, ia berharap adanya solusi yang lebih baik, seperti penggunaan "pampers kuda", yang bisa meminimalisir tumpahan urine di jalanan.
Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto, juga memberikan penjelasan terkait masalah bau tersebut.
Ekwanto mengatakan bahwa selama ini, bagi kuda andong yang BAB di jalan, sudah ada SOP yang mengharuskan sopir andong untuk segera membersihkan kotoran tersebut setelahnya.
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa mereka juga diwajibkan untuk menyiram area tersebut dengan air dan memberi parfum agar bau tidak terlalu mengganggu.
"Kalau pesing di cowakan itu mungkin andong, tapi andong juga sudah SOP-nya kan ketika andong pipis langsung disiram, bahkan kami minta untuk diparfum," kata Ekwanto.
Namun, Hasto Wardoyo mengingatkan bahwa bau yang disebabkan oleh kencing kuda ini harus segera diatasi agar tetap menjaga kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Malioboro, salah satu destinasi wisata utama di Yogyakarta.*
JAKARTA Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan pentingnya mengamalka
NasionalPATI Meski Bupati Pati, Sudewo, telah resmi membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) sebesar 250 pe
NasionalMEDAN Tim penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Pidsus Kejati Sumut) melakukan penggeledahan di dua lokasi berb
NasionalMEDAN Rumah Sakit (RS) Adam Malik dipercaya memberikan layanan kesehatan untuk even berskala internasional, turnamen sepakbola Piala Kemer
KesehatanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan segera menjadwalkan ulang pemanggilan mantan anggota Badan Pemeriksa Keuangan
NasionalMEDAN Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Sumatera Utara, terus menggencarkan sweeping imunisasi di seluruh kecamatan dalam rangka menyuksesk
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota, resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya pada S
NasionalMEDAN Timnas Indonesia U17 akan mengawali perjuangan mereka di ajang Piala Kemerdekaan 2025 dengan menghadapi Timnas Tajikistan U17, S
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi terkait pembagian kuota haji tahun 2024, yang ditaksir menyebabkan
NasionalMEDAN Harga bahan pangan strategis seperti cabai merah dan bawang merah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali melonjak tajam pada p
Ekonomi