Kelonggaran ini diyakini akan membuka akses lebih luas kepada jurnalis di seluruh Indonesia yang selama ini belum memiliki rumah sendiri.
"Program ini bukan soal angka, tapi tentang bagaimana negara menghargai profesi wartawan. Jika mereka sejahtera, mereka bisa bekerja lebih profesional dan independen," tegas Meutya.
Program ini ditargetkan mulai berjalan dalam waktu dekat. Sebanyak 100 unit rumah pertama direncanakan akan diserahterimakan pada awal Mei 2025, dengan total target 1.000 unit rumah subsidi yang tersebar secara nasional.
Kemkomdigi juga menyatakan siap memfasilitasi komunikasi serta verifikasi data wartawan melalui koordinasi dengan Dewan Pers dan BPS, agar penyaluran program tepat sasaran.*