BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

Ara Bantah Rumah Subsidi untuk Wartawan Sebagai Upaya Membungkam Pers

Adelia Syafitri - Rabu, 16 April 2025 20:22 WIB
Ara Bantah Rumah Subsidi untuk Wartawan Sebagai Upaya Membungkam Pers
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara, membantah tudingan bahwa program rumah subsidi untuk wartawan merupakan bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers.

Ia menegaskan, program tersebut ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk di dalamnya profesi wartawan.

Baca Juga:

"Bukan dikasih, bayar kan? Memang terus kalau dapat rumah seperti itu, kalian (wartawan) terus mulutnya bungkam atas ketidakbenaran, ketidakadilan? Ya enggaklah. Saya percaya kalian akan tetap menyuarakan kebenaran," ujar Ara di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Rabu (16/4).

Pemerintah, lanjut Ara, hanya ingin memberikan kepastian tempat tinggal bagi para jurnalis yang dinilai belum mendapatkan fasilitas perumahan yang layak dari perusahaan media tempat mereka bekerja.

Baca Juga:

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengekang independensi jurnalis.

"Apakah semua perusahaan media mampu memberikan, menyediakan rumah bagi wartawan? Enggak kan? Negara hadir membantu," katanya.

Pernyataan ini muncul setelah sejumlah asosiasi jurnalis seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menyuarakan kritik.

Mereka khawatir program rumah subsidi ini dapat menurunkan daya kritis wartawan terhadap pemerintah.

Ketua Umum AJI, Nany Afrida, menyarankan agar wartawan tetap mengikuti skema pembiayaan rumah yang berlaku umum, seperti melalui Tapera atau kredit bank biasa.

"Jika jurnalis mendapatkan rumah dari Komdigi, tidak bisa dielakkan kesan publik bahwa jurnalis sudah tidak kritis lagi. Maka sebaiknya program ini dihentikan saja," tulis Nany dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4).

Sebelumnya, pemerintah mengalokasikan kuota 1.000 rumah subsidi untuk wartawan, hasil kerja sama antara Kementerian PKP dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang dipimpin Meutya Hafid.

Ara menyatakan terbuka terhadap kritik tersebut.

"Silakan kalau ada yang memprotes, itu bagian dari kebebasan pers juga. Saya menghormati itu," tegasnya.*

(cn/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Kongres PWI 2025: Akhmad Munir Terpilih sebagai Ketua Umum, Seruan Persatuan Menggema
Iwakum Gugat Pasal 8 UU Pers ke MK, Ini Respons Dewan Pers
Diduga Dianiaya, Wartawan Okebung.com Nico Saragih Tewas dengan Luka Serius di Kepala
Banding Ditolak, PT Medan Perkuat Hukuman Pembakar Rumah Wartawan Karo
Musyawarah Forum Wartawan Pemprov Sumut Digelar, Kominfo Harap Kolaborasi Terus Berlanjut
Kongres Persatuan PWI 2025 Berjalan Sukses, Panitia Apresiasi Dukungan Seluruh Pihak
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru