BREAKING NEWS
Senin, 23 Juni 2025

Dedi Mulyadi Bantah Isu Settingan Debat dengan Aura Cinta: "Saya Anggap Anak Itu Ikhlas"

Adelia Syafitri - Selasa, 29 April 2025 17:23 WIB
199 view
Dedi Mulyadi Bantah Isu Settingan Debat dengan Aura Cinta: "Saya Anggap Anak Itu Ikhlas"
Sosok Aura Cinta yang viral usai berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BANDUNG -Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menepis tudingan bahwa perdebatan panasnya dengan Aura Cinta, siswi lulusan SMA asal Bekasi, hanyalah settingan demi konten di kanal YouTube-nya.

Spekulasi itu mencuat setelah publik mengetahui latar belakang Aura yang pernah menjadi bintang iklan.

Baca Juga:

Isu makin berkembang karena momen perdebatan itu menjadi viral dan muncul bersamaan dengan konten terbaru YouTube Kang Dedi Mulyadi (KDM). Namun, Dedi membantah keras tudingan tersebut.

"Saya tidak tahu, saya menganggap anak itu ikhlas," kata Dedi kepada wartawan saat ditemui di Gedung Pusdai, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).

Baca Juga:

Dedi menegaskan dirinya tidak memiliki prasangka buruk terhadap Aura.

Sebaliknya, ia justru memuji keberanian gadis itu dalam menyampaikan pendapatnya secara langsung kepada seorang gubernur.

"Saya mah tidak berprasangka buruk. Saya berprasangka baik. Anak itu pintar dan berani menyampaikan di depan gubernur. Saya menganggap anak itu ikhlas," tambahnya.

Debat antara Dedi dan Aura bermula dari kebijakan larangan acara perpisahan sekolah secara mewah yang diberlakukan di Jawa Barat.

Aura menilai kebijakan tersebut terlalu memotong tradisi dan bisa menimbulkan kekecewaan.

Namun, Dedi menegaskan bahwa kebijakan itu diterapkan untuk melindungi keluarga yang kurang mampu dari beban biaya tambahan.

"Orang tuanya boleh wisuda, boleh perpisahan. Tapi Rp1 juta itu bagi sebagian keluarga sangat berat. Ini soal keadilan sosial," tegas Dedi.

Ia menambahkan, acara perpisahan sebaiknya dilaksanakan secara sederhana di sekolah.

Alternatifnya, siswa bisa mengadakan pertunjukan seni tanpa mengundang band mahal yang biayanya fantastis.

"Enggak usah panggil band Rp200 juta. Nanti orang tua pinjam ke bank emok (rentenir). Itu kan yang terjadi," ujar Dedi.

Debat ini menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Ada yang mendukung keberanian Aura, ada pula yang menilai kebijakan Dedi patut diapresiasi karena memperhatikan beban ekonomi keluarga.

"Orang tua yang lain itu menyambut gembira ketika wisuda dihapus. Tapi ya ada juga yang menolak, dan itu wajar," ujarnya.

Dedi menekankan bahwa kritik adalah bagian dari demokrasi, dan tugas pemimpin adalah mengarahkan diskusi agar berbasis hukum dan nilai sosial.*

(tm/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Kades Sawer di Diskotek, Gubernur Jabar Ancam Tunda Bantuan Dana Desa!
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Jadi Beban, Dirut BIJB Buka Suara
Orang Tua Murid Adukan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi ke Bareskrim karena Kirim Siswa ke Barak Militer
Ini Tanggapan Dedi Mulyadi usai Dilaporkan ke Bareskrim soal Pelajar Masuk Barak Militer
Amnesty International Desak Dedi Mulyadi Cabut Kebijakan Jam Malam Siswa: Dinilai Diskriminatif dan Langgar HAM
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Program Siswa Nakal ke Barak Militer, Diduga Langgar UU Perlindungan Anak
komentar
beritaTerbaru