Setelah 60 Tahun, Prabowo Jadi Presiden Kedua Hadiri Hari Buruh, Siapa yang Pertama?

JAKARTA -Presiden Prabowo Subianto mencatat sejarah baru dengan menjadi Presiden Indonesia kedua yang hadir langsung dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Kamis (1/5/2025) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Ini menjadi momen bersejarah, karena terakhir kali seorang Presiden Republik Indonesia hadir langsung dalam peringatan Hari Buruh terjadi pada 1 Mei 1965, saat Presiden Soekarno memimpin negeri ini.

Presiden Prabowo tampil di hadapan ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja dengan pidato yang kuat dan menyentuh, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan nasib para pekerja Indonesia.

Baca Juga:

• Presiden Prabowo Terima Medali Kehormatan dari Komando Operasi Khusus AS di Istana Merdeka
• Yulian ‘Ongen’ Paonganan Dapat Amnesti, Yusril: Kasusnya Layak Masuk Kategori Politik

"Pemerintah yang saya pimpin akan berjuang menghapus kemiskinan dari bumi Indonesia. Tidak boleh ada lagi rakyat yang hidup miskin di negeri yang kaya ini," tegas Prabowo.

Meneruskan Semangat Bung Karno

Baca Juga:

• Puteri Leida Harahap Desak Presiden Prabowo Bentuk Satgas Rekening Kriminal
• Presiden Prabowo Tetapkan Syarat Sebelum Teken Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN

Kehadiran Presiden Prabowo mengingatkan pada semangat Presiden pertama RI, Soekarno, yang juga hadir dalam May Day pada 1 Mei 1965. Bung Karno kala itu mendorong machtsvorming (penguatan kekuatan buruh) melalui organisasi, pendidikan politik, dan koperasi.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa semangat pro-rakyat itu kini kembali ditegakkan, dengan menghadirkan kebijakan nyata yang berpihak pada kaum pekerja.

Janji dan Langkah Nyata Presiden Prabowo untuk Pekerja

Dalam pidatonya, Prabowo tidak hanya hadir secara simbolik, melainkan menyampaikan serangkaian kebijakan dan inisiatif penting yang diharapkan menjadi angin segar bagi para buruh:

1. Berantas Kemiskinan