
Aksi Bela Palestina di Banda Aceh Kumpulkan Donasi Rp2 Miliar
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalDENPASAR - Menyikapi polemik penempatan buis beton yang sempat viral di media sosial, Bhabinkamtibmas Desa Pemecutan Kaja bersama Babinsa dan unsur terkait menggelar mediasi guna meredam potensi konflik dan mencari solusi bersama.
Mediasi berlangsung pada Jumat (9/5/2025) pukul 11.00 WITA di ruang Linmas, Kantor Desa Pemecutan Kaja, Jalan Setiabudi Gang B No. 3, Denpasar Utara.
Kegiatan mediasi dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Pemecutan Kaja, Aiptu I Wayan Suka, dan Babinsa Pelda Muhammad Ahmad, serta dihadiri unsur dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Denpasar.
Baca Juga:
Tujuan utama pertemuan ini adalah menciptakan suasana damai dan menyepakati langkah solutif bagi kedua belah pihak.
Sengketa bermula dari penempatan enam buis beton besar oleh pemilik lahan di Jalan Himalaya dan Jalan Himalaya IB, Banjar Kerthajati, Kecamatan Denpasar Utara.
Baca Juga:
Pemilik lahan mengklaim bahwa area tersebut masih merupakan bagian dari lahannya dan digunakan secara pribadi untuk mencegah kendaraan roda empat parkir sembarangan yang kerap menimbulkan kerusakan dan gangguan akses.
Tindakan ini memicu respons publik setelah unggahan mengenai buis beton tersebut viral di Instagram, bahkan menandai akun Wakil Wali Kota Denpasar.
Pihak Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar pun turun tangan dan segera memindahkan buis beton tersebut dari lokasi.
Dalam mediasi, disepakati bahwa pengawasan terhadap sepadan jalan akan dilakukan bersama oleh warga dan pemilik lahan.
Segala bentuk pelanggaran, baik oleh pengendara maupun pedagang, agar segera dilaporkan ke instansi terkait guna menghindari tindakan sepihak atau kesalahpahaman.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menyatakan bahwa mediasi merupakan solusi humanis untuk menjaga harmoni di masyarakat.
"Melalui dialog dan musyawarah, kita dapat menemukan solusi terbaik tanpa menimbulkan konflik berkepanjangan. Kami harap hasil kesepakatan ini dapat dipatuhi oleh semua pihak," tegas AKP Sukadi.*
BANDA ACEH Ribuan warga Kota Banda Aceh memadati kawasan depan Stadion H Dimurthala Lampineung, Minggu (27/7/2025), dalam sebuah aksi so
NasionalJAKARTA PDI Perjuangan menyuarakan desakan agar aparat penegak hukum menangkap Harun Masiku yang hingga kini masih buron, alihalih menj
PolitikMEDAN Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menempati peringkat kedua sebagai wilayah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Ind
Hukum dan KriminalSUMATERA BARAT Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan eksplorasi sejarah, buktibukti yang menguatkan julukan Pulau Emas bagi Sumate
NasionalPEKANBARU Kepolisian Daerah (Polda) Riau berhasil mengungkap praktik pengoplosan beras yang dijual menggunakan merek Stabilisasi Pasokan
EkonomiJAKARTA Politikus senior PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, menegaskan bahwa peristiwa Kerusuhan 27 Juli 1996 (Kudatuli) merupakan tongga
PolitikKUALA LUMPUR Puluhan ribu warga Malaysia turun ke jalanan ibu kota Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7/2025), dalam sebuah demonstrasi besarb
InternasionalSAMOSIR Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta penggiat Kopi Sipirok mendapat apresiasi tinggi dari Ketua Masyarakat Perli
EkonomiHALMAHERA Dua gunung api di Pulau Halmahera, Maluku Utara, yakni Gunung Ibu dan Gunung Dukono, dilaporkan mengalami erupsi secara bersam
PeristiwaJAKARTA Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan bahwa beberapa ketentuan dalam Rancangan Undang
Hukum dan Kriminal