
Warga Dusun Bosnila Gampong Lam Lumpu Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 75 Meter
ACEH BESAR Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial masih kuat di tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh warga Dusun Bosnila, Gampong
NasionalJAKARTA -Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, menegaskan kesiapannya untuk hadir jika memang diminta oleh pihak Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, hingga saat ini, ia mengaku belum menerima surat undangan resmi dari kepolisian.
"Saya ingin menginformasikan bahwa sampai detik ini, saya belum pernah menerima undangan dari Polda Metro Jaya berkaitan dengan kasus ijazah Pak Jokowi," ujar Abraham Samad dalam sebuah video pernyataan yang diterima, Jumat (16/5/2025).
Baca Juga:
Ia menyatakan keterbukaannya untuk hadir apabila undangan klarifikasi benar-benar dikirimkan kepadanya.
"Kalau seandainya dapat undangan, saya akan menghadiri undangan," tambahnya.
Baca Juga:
Abraham menyampaikan keheranannya atas beredarnya kabar yang menyebut namanya dikaitkan dalam kasus tersebut. Ia menegaskan tidak memiliki hubungan apapun dengan dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.
"Terus terang saya heran mendengar informasi ini karena saya tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah Pak Jokowi," ucapnya tegas.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum telah mengirimkan surat undangan klarifikasi kepada Abraham Samad.
"Sudah, informasi dari penyelidik, sudah dikirimkan," kata Kombes Ade Ary, Kamis (15/5/2025).
Sebagai informasi, Presiden Jokowi secara resmi telah melaporkan kasus tuduhan pemalsuan ijazah ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
"Ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi memang perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang," kata Jokowi.
Lima nama yang disebut dalam laporan Jokowi antara lain Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tiasumma, dan Kurnia Tri Royani. Meski demikian, status mereka masih sebagai terlapor dan penyelidikan masih berlangsung.
ACEH BESAR Semangat kebersamaan dan kepedulian sosial masih kuat di tengah masyarakat. Hal ini dibuktikan oleh warga Dusun Bosnila, Gampong
NasionalDELI SERDANG Sengketa tanah seluas 15.056,75 meter persegi di Desa Kubah Sentang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera U
NasionalMEDAN Puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke435 Kota Medan berlangsung meriah dengan digelarnya Corolful Medan Carnival 2025, Sabtu (5
Seni dan BudayaMEDAN Seorang remaja bernama Ahmad Fauzi (13), warga Jalan Platina I, Lingkungan IX, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, dilaporkan
PeristiwaSEOUL Pemerintah Korea Selatan akan mulai mendistribusikan bantuan tunai kepada seluruh warga negaranya mulai 21 Juli 2025, sebagai bagian
InternasionalSUMUT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) barubaru ini menyita dua senjata api dari rumah pribadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Hukum dan KriminalMALAYSIA Sebuah video yang beredar luas di media sosial memicu gelak tawa warganet dan langsung menjadi viral. Video tersebut memperlihatka
InternasionalBANYUWANGI Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Posko Operasi SAR dan Poten
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyoroti sistem pengadaan barang dan jasa (PBJ) di Sumatera Utara yang dianggap masih s
NasionalJAKARTA Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar pertunjukan kolosal bertajuk Jakarta dalam Warna di Bundaran HI pada Minggu (
Seni dan Budaya