BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Bimo Wijayanto Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak, Letjen Djaka Budi Jadi Dirjen Bea Cukai Gantikan Askolani

- Selasa, 20 Mei 2025 18:10 WIB
Bimo Wijayanto Ditunjuk Jadi Dirjen Pajak, Letjen Djaka Budi Jadi Dirjen Bea Cukai Gantikan Askolani
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto merombak jajaran eselon I di Kementerian Keuangan. Bimo Wijayanto ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Pajak, menggantikan Suryo Utomo, sementara Letjen TNI Djaka Budi Utama, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama BIN, ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai, menggantikan Askolani.

Bimo menyampaikan bahwa penunjukannya merupakan mandat dari Presiden dan akan segera bergabung di Kementerian Keuangan setelah menerima arahan lebih lanjut dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Saya diberikan mandat. Nanti, sesuai arahan Menteri Keuangan, saya akan bergabung dengan Kementerian Keuangan," kata Bimo seusai menghadap Presiden di Istana Kepresidenan, Selasa (20/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan khusus kepada Bimo dan Letjen Djaka untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem perpajakan dan kepabeanan Indonesia. Fokusnya adalah meningkatkan akuntabilitas, integritas, serta menjamin sistem yang independen untuk mendukung keberlanjutan program-program nasional melalui optimalisasi penerimaan negara.

"Untuk pelantikan dan segala macamnya masih menunggu arahan dari Ibu Menteri Keuangan," ujar Bimo.

Diketahui, Bimo Wijayanto saat ini menjabat sebagai Sekretaris Deputi Bidang Kerja Sama Ekonomi dan Investasi di Kemenko Perekonomian. Ia dikenal sebagai sosok teknokrat dengan latar belakang kuat di bidang kerja sama internasional dan pengelolaan investasi.

Sementara itu, Letjen Djaka Budi, dengan pengalaman intelijen dan kepemimpinan di TNI, dipercaya membawa pembenahan di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, yang belakangan menjadi sorotan publik.

Perombakan ini dipandang sebagai langkah tegas Presiden Prabowo untuk memperkuat postur fiskal negara, mempersempit celah korupsi, dan mengefisienkan pengumpulan penerimaan negara di tengah tantangan ekonomi global.*

(bs/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru