BREAKING NEWS
Kamis, 12 Juni 2025

Kunjungi Sorong, Bahlil Diteriaki "Penipu": Dinilai Tak Jujur Soal Tambang Nikel Raja Ampat

Adelia Syafitri - Sabtu, 07 Juni 2025 14:07 WIB
266 view
Kunjungi Sorong, Bahlil Diteriaki "Penipu": Dinilai Tak Jujur Soal Tambang Nikel Raja Ampat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SORONG— Kunjungan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/6/2025), diwarnai aksi demonstrasi warga.

Setibanya di Bandara DEO Sorong pukul 07.02 WIT, Bahlil langsung disambut oleh teriakan massa yang menolak aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat.

Baca Juga:

Aksi tersebut dipicu ketidakpuasan masyarakat adat terhadap pernyataan Bahlil yang sebelumnya hanya menyebut satu perusahaan tambang, yakni PT Gag Nikel, sebagai pelaku kegiatan tambang di Raja Ampat.

Padahal, menurut tokoh pemuda adat Uno Klawen, terdapat empat perusahaan tambang besar yang beroperasi di wilayah tersebut.

Baca Juga:

"Bahlil penipu, karena dia hanya menyebut satu perusahaan, yaitu PT Gag Nikel, padahal di Raja Ampat ada empat perusahaan besar yang beroperasi," ujar Uno di tengah aksi, Sabtu (7/6/2025).

Menurut Uno, selain PT Gag Nikel, tiga perusahaan lainnya yang beroperasi adalah PT Kawei Sejahtera Mining, PT Anugerah Surya Pratama, dan PT Mulya Raymon Perkasa.

Aksi massa semakin memanas saat Bahlil disebut keluar melalui pintu belakang bandara, menghindari dialog langsung dengan perwakilan demonstran yang telah dipanggil sebelumnya.

Tindakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakjujuran dan ketidakpedulian terhadap aspirasi masyarakat adat.

"Kami sebagai anak adat Raja Ampat meminta negara jangan tutup mata terhadap permainan elit pusat. Alam kami dirusak dan dirampok atas nama pembangunan," tegas Uno.

PT Gag Nikel merupakan anak usaha PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Perusahaan ini merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, dengan luas izin wilayah tambang mencapai 13.136 hektare.

Sejak 2008, PT Antam Tbk menguasai penuh saham PT Gag Nikel setelah mengakuisisi 75 persen saham milik Asia Pacific Nickel Pty. Ltd.

Meskipun PT Gag Nikel tercatat sebagai entitas legal yang beroperasi di Raja Ampat, masyarakat menilai masih banyak perusahaan lain yang belum tersentuh pengawasan ketat pemerintah, sehingga menimbulkan kecurigaan publik akan transparansi data dan niat sesungguhnya dari kebijakan pengelolaan tambang di tanah Papua.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kementerian ESDM terkait tudingan demonstran maupun keluhan masyarakat adat Raja Ampat.*

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
KKP Tegaskan Tambang Dilarang di Pulau-Pulau Kecil Raja Ampat: Demi Lindungi Lingkungan dan Ekosistem Laut
Beroperasi Sejak Orde Baru, Ini Alasan PT Gag Nikel Masih Dapat Izin Tambang
Isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana di Raja Ampat Hoaks, Perusahaan Pemilik Beri Klarifikasi Tegas
Balitbang Golkar Apresiasi Langkah Cepat Bahlil Bekukan Tambang Nikel Raja Ampat: Keberpihakan pada Rakyat dan Lingkungan
Ijeck Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi Isu Tambang Nikel Raja Ampat: Izin Terbit Sebelum Bahlil Menjabat
Menteri ESDM Bahlil Bantah Keterkaitan Jokowi dan Iriana dalam Kasus Kapal Pengangkut Bijih Nikel di Raja Ampat
komentar
beritaTerbaru