BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat Kedua Terburuk Dunia

- Jumat, 13 Juni 2025 14:12 WIB
Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat Kedua Terburuk Dunia
Ilustrasi polusi udara jakarta (foto: cnbc)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (13/6) pagi sekitar pukul 05.42 WIB tercatat masuk dalam kategori tidak sehat. Berdasarkan data situs web IQAir, ibu kota Indonesia berada di peringkat kedua kota dengan kualitas udara terburuk di dunia saat ini.

Indeks kualitas udara (Air Quality Index/AQI) Jakarta mencapai angka 164, sementara konsentrasi partikel halus PM2,5 tercatat sebesar 74,3 mikrogram per meter kubik.

Kondisi ini menunjukkan kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif, seperti anak-anak, lansia, serta penderita penyakit pernapasan.

Paparan udara seperti ini juga dapat merugikan hewan sensitif dan menimbulkan kerusakan pada tumbuhan serta aspek estetika lingkungan.

Menurut klasifikasi kualitas udara, kategori tidak sehat berada pada rentang PM2,5 antara 51 hingga 100 mikrogram per meter kubik.

Kategori ini tidak langsung membahayakan kesehatan semua orang, tetapi dapat berdampak signifikan pada kelompok yang rentan.

Sementara itu, kategori kualitas udara lainnya meliputi:

Baik (PM2,5 0-50), tidak berpengaruh negatif pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Sangat Tidak Sehat (PM2,5 200-299), dapat merugikan kesehatan sejumlah segmen populasi.

Berbahaya (PM2,5 300-500), membahayakan kesehatan secara serius pada seluruh populasi.

Selain Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk pagi ini menurut IQAir adalah Kinshasa, Kongo, dengan AQI 194, diikuti oleh Lahore, Pakistan (159), Baghdad, Irak (155), dan Delhi, India (155).

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengoperasikan 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) yang tersebar di berbagai wilayah administratif.

Data hasil pemantauan tersebut terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia, serta Vital Strategies.

Platform pemantauan ini terus disempurnakan sesuai standar nasional agar masyarakat dapat mengakses informasi terkini mengenai kualitas udara.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah pencegahan, terutama bagi kelompok sensitif, seperti menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan selama kondisi kualitas udara memburuk.*

(bs/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru