
Tersinggung Saat Minum Tuak, Pria di Taput Tikam Teman Hingga Kehilangan Nyawa
TAPANULI UTARA Peristiwa tragis terjadi di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (2/8/2025)
Hukum dan KriminalSOLO — Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun angkat suara terkait polemik penetapan empat pulau yang diklaim milik Aceh namun masuk dalam wilayah administratif Sumatera Utara oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Politikus PDI Perjuangan itu menilai Kemendagri seolah tak punya pekerjaan yang lebih penting.
"Kalau itu saya pikir Kemendagri kurang kerjaan. Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," ujar Komarudin usai mengikuti Soekarno Run 2025 di Benteng Vastenburg, Solo, Minggu (15/6/2025).
Baca Juga:
Empat pulau yang dipersoalkan yakni Pulau Lipan, Pulau Panjang, Pulau Mangkir Ketek, dan Pulau Mangkir Gadang.
Polemik penetapan tersebut menuai reaksi dari sejumlah tokoh termasuk mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang merasa perlu memberikan klarifikasi sejarah pemisahan wilayah Aceh dan Sumut.
Baca Juga:
"Karena urusan pulau-pulau itu, masak sampai JK harus keluar kasih petunjuk? Dulu zaman Bung Karno itu tidak pernah jadi persoalan," sindir Komarudin.
Komarudin juga menyinggung Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, agar berhenti fokus pada hal-hal yang menurutnya tidak produktif.
"Saya tidak tahu pertimbangan apa Mendagri fokus ke isu ini, dan sampai jadi berita utama. Padahal soal batas wilayah itu bukan masalah Sumut saja, tapi seluruh Indonesia," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini masyarakat tengah menghadapi banyak kesulitan ekonomi seperti PHK massal dan tekanan hidup.
Menurutnya, pemerintah semestinya fokus pada hal-hal yang bisa membuat rakyat tersenyum, bukan menambah beban pikiran.
"Kurangi hal-hal yang tidak produktif. Saat ini rakyat sudah susah, PHK di mana-mana. Fokus cari tema yang bikin rakyat senang," ujarnya.
Isu ini rencananya akan ditangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Namun, menurut Komarudin, perkara ini sebenarnya tidak perlu sampai diurus langsung oleh kepala negara.
"Ini urusan tidak terlalu besar untuk harus presiden turun tangan. Tugas menteri itu ya jangan bikin heboh, selesaikan saja dengan tenang," tutupnya.*
(kp/a008)
TAPANULI UTARA Peristiwa tragis terjadi di Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (2/8/2025)
Hukum dan KriminalDAIRI Seorang pria berinisial SP, yang diketahui merupakan mantan anggota kepolisian, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran
Hukum dan KriminalJAKARTA Politikus senior Partai Golkar, Nurdin Halid, menanggapi tegas isu yang menyebutkan adanya dorongan untuk menggelar Musyawarah N
PolitikJAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengungkap temuan penting dalam pengawasan intensif terhadap peredaran produk kos
EntertainmentMATARAM Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan bahwa pengibaran bendera bergambar karakter dari serial ma
NasionalSURABAYA Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdig) Nezar Patria menegaskan pentingnya disiplin verifikasi sebagai fondasi utama
Sains & TeknologiJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan alokasi anggaran sektor kesehata
KesehatanSERDANG BEDAGAI Seorang pria paruh baya bernama Sarbaini alias Amang (50), warga Dusun Kedondong, Desa Melati II, Kabupaten Serdang Beda
PeristiwaJAKARTA Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menjelaskan bahwa Menteri Perdagangan 20152016, Thom
Hukum dan KriminalMEDAN Sebanyak 500 personil Polri, TNI, dan instansi terkait telah disiapkan untuk mengamankan perhelatan olahraga internasional, 3rd In
Olahraga