BREAKING NEWS
Selasa, 30 September 2025

Kemenhub Pastikan 376 Jemaah Haji Kloter 33 Selamat dari Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines

Justin Nova - Sabtu, 21 Juni 2025 19:10 WIB
Kemenhub Pastikan 376 Jemaah Haji Kloter 33 Selamat dari Ancaman Bom di Pesawat Saudia Airlines
pesawat saudia airlines mendarat darurat di kualanamu (foto: sumut24)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan seluruh 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya dalam kondisi selamat dan aman setelah pesawat yang mereka tumpangi, Saudia Airlines SV 5688, mendapat ancaman bom saat mengudara.

Ancaman diterima oleh petugas Air Traffic Control (ATC) Jakarta Area Control Center (ACC) melalui sambungan dari Kuala Lumpur ACC. Pesawat yang terbang dari Jeddah menuju Surabaya via Muscat itu langsung dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, pada Sabtu pagi (21/6) pukul 09.27 WIB.

"Pemeriksaan terhadap seluruh kru dan penumpang selesai pada pukul 12.55 WIB. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat oleh tim gabungan," ujar Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Asri Santosa.

Tim yang terlibat dalam penanganan terdiri dari Gegana Polri, Tim Penjinak Bom Polda Sumut, TNI AD, TNI AU, Aviation Security, serta tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran. Penanganan dilakukan di area isolasi agar tidak mengganggu operasional bandara lainnya.

Seluruh kru dan penumpang dijadwalkan kembali terbang menuju Surabaya pada Minggu (22/6) pukul 03.30 WIB menggunakan pesawat yang sama, setelah dinyatakan aman dan layak terbang.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menegaskan bahwa pihaknya terus memantau dan berkoordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholder penerbangan.

"Semua langkah penanganan telah sesuai prosedur darurat sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan PM 140 Tahun 2015 dan Keputusan Dirjen PR 22 Tahun 2024," ungkap Lukman.

Insiden ini menandai ancaman bom kedua dalam waktu dekat terhadap maskapai Saudia Airlines. Sebelumnya, ancaman serupa diterima pada penerbangan SV 5276 rute Jeddah–Jakarta.

Ditjen Hubud memastikan bahwa semua protokol keamanan penerbangan dijalankan secara ketat dan tidak ada toleransi terhadap gangguan keselamatan penerbangan.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru