JATIM -Website resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Timur mengalami peretasan pada Rabu (25/6/2025). Dalam insiden tersebut, sebuah artikel berjudul "Copot jabatan dan penjarakan Khofifah" sempat muncul dan bisa diakses sebelum akhirnya link artikel tersebut ditutup dan tidak bisa dibuka lagi.
Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, membenarkan terjadinya peretasan tersebut dan mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan proses tracing untuk memulihkan sistem website yang diretas.
"Saat ini sedang proses tracing. Website kami di-hack," ujar Sherlita saat dikonfirmasi.
Kasus ini mencuat di tengah kabar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Jawa Timur periode 2019-2022.
Khofifah diketahui absen dalam pemanggilan tersebut karena ada kegiatan, namun KPK akan menjadwalkan ulang pemeriksaan.
Insiden peretasan ini menimbulkan perhatian serius terkait keamanan data dan informasi di instansi pemerintahan, khususnya yang berhubungan dengan pelayanan publik di Jawa Timur. Pihak Diskominfo berjanji akan memperkuat sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.*
(kp/j006)
Editor
: Justin Nova
Website Diskominfo Jawa Timur Diretas, Muncul Artikel "Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah"