BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Jenazah Juliana Marins, Pendaki Asal Brasil yang T3was di Gunung Rinjani, Dipulangkan Malam Ini

Raman Krisna - Senin, 30 Juni 2025 20:28 WIB
Jenazah Juliana Marins, Pendaki Asal Brasil yang T3was di Gunung Rinjani, Dipulangkan Malam Ini
Jenazah Juliana Marins (27), warga negara Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan dipulangkan ke negara asalnya Senin (30/6/2025) malam ini. (foto: antr)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

DENPASAR BALI - Jenazah Juliana Marins (27), warga negara Brasil yang meninggal dunia setelah terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan dipulangkan ke negara asalnya Senin (30/6/2025) malam ini.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan Aryasandi, menyatakan bahwa pemulangan jenazah akan dilakukan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, transit di Dubai, dan dijadwalkan tiba di Rio de Janeiro, Brasil, pada 2 Juli 2025 pukul 15.50 waktu setempat.

"Pemulangan peti jenazah Juliana Marins sudah disetujui seluruh rute oleh Emirates," ujar Aryasandi di Denpasar, Senin (30/6).

Jenazah Juliana diantar dari Rumah Sakit Bali Mandara menggunakan ambulans milik PT Antar Bangsa dengan pengawalan ketat dari Polda Bali. Jadwal keberangkatan pesawat adalah Senin malam pukul 00.35 WITA.

Sementara itu, Kepala Bidang Penunjang Medik RS Bali Mandara, Elin Nainggolan, mengatakan bahwa jenazah telah secara resmi diserahkan kepada pihak konsulat Brasil dan perusahaan pengurusan pemulangan.

"Penyerahan jenazah dilakukan pada pukul 12.00 WITA siang ini. Tidak ada perwakilan keluarga, semuanya diwakilkan oleh pihak konsulat Brasil," jelas Elin.

Sebelumnya, pada Sabtu (21/6/2025), Juliana dilaporkan hilang saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani. Setelah pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazahnya pada Selasa (24/6/2025) di kedalaman sekitar 600 meter dari jalur pendakian.

Kasus ini sempat menjadi sorotan publik, terutama menyangkut aspek keselamatan pendakian di destinasi wisata alam ekstrem seperti Rinjani.

Ketua DPRD NTB bahkan menyampaikan harapan agar tragedi ini menjadi momentum pembelajaran dalam penataan dan pengawasan tempat wisata, terutama yang memiliki risiko tinggi bagi wisatawan asing maupun domestik.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru