Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, memimpin sidang terbuka kelulusan akhir penerimaan terpadu calon Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri tahun anggaran 2025, di Aula Presisi Polda Aceh, Rabu, 2 Juli 2025. (foto: T. Jamaluddin)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
BANDA ACEH – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Aceh, Brigjen Pol. Ari Wahyu Widodo, memimpin langsung sidang terbuka kelulusan akhir penerimaan terpadu calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara, dan Tamtama Polri tahun anggaran 2025.
Sidang berlangsung di Aula Presisi Polda Aceh, Rabu, 2 Juli 2025.
Dalam sidang tersebut diumumkan peserta yang dinyatakan lulus terpilih, antara lain 9 calon Akpol, 4 Bintara Rekpro, 3 Bakomsus Kesehatan, 2 Bakomsus Hukum, 1 Bakomsus Gizi, 2 Bakomsus Akuntansi, 1 Bakomsus Tata Boga, 4 Bintara Polair, 17 Bintara Brimob, 88 Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), dan 38 Tamtama.
"Polri harus terus berinovasi dan memberikan pelayanan publik yang modern, mudah, serta terintegrasi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045," ujar jenderal bintang satu lulusan Akabri 1995 itu.
Dalam arahannya, Ari menyampaikan bahwa seluruh tahapan seleksi telah dilaksanakan secara jujur, bersih, transparan, dan akuntabel, dengan dukungan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk IDI, tim ahli IT, serta pengawas eksternal dan internal.
"Penerapan Computer Assisted Test (CAT) pada ujian psikologi dan akademik turut memastikan integritas seleksi," tegasnya.
Kepada para calon taruna dan taruni Akpol, ia mengingatkan pentingnya komitmen dan semangat dalam menghadapi seleksi tingkat pusat.
Sedangkan untuk Bintara dan Tamtama yang akan mengikuti pendidikan di luar Aceh, ia menekankan pentingnya menjaga nama baik Polda Aceh dengan menunjukkan sikap disiplin dan etika yang baik.
Bagi peserta yang belum lolos, Wakapolda menyampaikan pesan penyemangat agar tidak menyerah dan terus mempersiapkan diri untuk kesempatan berikutnya.
Di akhir kegiatan, Brigjen Ari juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan pengawas yang telah bekerja keras mewujudkan seleksi yang bersih dan humanis.