
Harga Cabai di Medan Meroket, Tembus Rp 68.000 per Kg: Pedagang Merugi, Daya Beli Anjlok
MEDAN Harga cabai di pasar tradisional Kota Medan melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Sabtu (6/9/2025), harga cabai merah tembus Rp 6
EkonomiJAKARTA— Komisi V DPR RI mengungkap fakta mengejutkan terkait keterbatasan peralatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam operasi evakuasi kapal tenggelam.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengungkapkan bahwa Basarnas hingga saat ini belum memiliki alat sonar yang memadai untuk mendeteksi posisi pasti kapal tenggelam seperti KMP Tunu Pratama di Selat Bali.
Baca Juga:
"Basarnas belum memiliki alat sonar yang mampu mendeteksi titik lokasi kapal jika terjadi kecelakaan laut. Ini tentu menjadi persoalan serius bagi lembaga SAR nasional, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan dengan laut yang sangat luas," ujar Lasarus usai rapat bersama Kepala Basarnas di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (7/7/2025).
Meski memiliki alat untuk mendeteksi keberadaan korban, Basarnas tetap kesulitan menentukan posisi kapal yang hilang karena ketiadaan sonar jenis multibeam echosounder.
Baca Juga:
Selain itu, Basarnas juga belum memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengoperasikan alat tersebut dan masih harus bergantung pada operator eksternal.
Dalam rapat tersebut, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii membenarkan bahwa lembaganya belum memiliki sonar pendeteksi bawah laut dan masih terkendala keterbatasan anggaran.
Ia menyebut pihaknya hanya memiliki tiga unit Remotely Operated Vehicle (ROV), namun alat ini hanya dapat berfungsi apabila lokasi objek tenggelam telah diketahui sebelumnya.
"Saat ini, kami belum memiliki sonar. Kami hanya punya ROV, namun ROV ini baru bisa bekerja setelah mengetahui keberadaan objek," jelas Syafii.
Menanggapi hal itu, Lasarus menyampaikan bahwa Komisi V DPR akan mengupayakan agar pengadaan alat sonar menjadi prioritas anggaran Basarnas pada tahun 2026 mendatang.
Basarnas mencatat, hingga kini posisi pasti kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025) di Selat Bali masih belum ditemukan.
Dari informasi yang dihimpun, salah satu kapal milik TNI AL yang ikut serta dalam pencarian telah mendeteksi dua obyek sepanjang 50–60 meter yang diduga sebagai badan kapal tenggelam.
MEDAN Harga cabai di pasar tradisional Kota Medan melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Sabtu (6/9/2025), harga cabai merah tembus Rp 6
EkonomiPEMATANG SIANTAR Anggota Komisi III DPRD Kota Pematangsiantar, Chairuddin Lubis (CL), meminta Dinas Perhubungan (Dishub) segera mengambil
PemerintahanJAKARTA Presiden ke7 Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya Dr. Arif Budimanta, politikus PDI Perju
NasionalJAKARTA Hari ini menjadi momen tepat untuk mengevaluasi kembali segala rencana dan menyesuaikannya dengan realita yang sedang kamu hadapi.
Sains & TeknologiMedan (bitv) Setelah sempat menjadi perbincangan hangat karena desainnya yang disebut mirip iPhone 17 Air, Nubia akhirnya resmi merilis Nu
Sains & TeknologiMedan (bitv) Langit Indonesia akan dihiasi fenomena langka gerhana bulan total atau yang sering disebut Blood Moon, pada Minggu (7/9/202
NasionalJAKARTA Proses pemulangan jenazah Zetro Leonardo Purba, Penata Kanselerai Muda di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, mas
NasionalSULAWESI Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,1 mengguncang wilayah Sulawesi pada Sabtu (6/9/2025) pukul 13.20 WIB. Informasi ini di
PeristiwaTAPANULI SELATAN Dugaan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan mengemuka setelah Aliansi L
NasionalSURABAYA Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert melayangkan pujian tinggi kepada Eliano Reijnders usai laga melawan Taiwan dalam ajang
Olahraga