
Prakiraan Cuaca Sumut Hari Ini, Rabu 22 Oktober 2025: Sebagian Besar Wilayah Hujan Ringan
SUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan hingga hujan ringan akan mendominasi sebagian bes
NasionalJAKARTA -Komisi I DPR RI mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelamatkan industri media dan meningkatkan kesejahteraan pekerja pers, yang kini terancam akibat masifnya aktivitas platform media sosial (medsos) tanpa regulasi yang jelas.
Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal MI atau Deng Ical, menyoroti banyaknya jurnalis dan pekerja media yang dirumahkan hingga dipecat karena perusahaan pers tidak lagi mampu membayar gaji mereka. Penyebab utamanya adalah hilangnya pendapatan iklan ke platform media sosial, yang hingga kini beroperasi tanpa kendali hukum yang kuat.
"Kehadiran platform medsos tanpa aturan itu secara tidak langsung mematikan industri media. Pemerintah, terutama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), harus bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk mengatasi masalah ini," ujar Deng Ical, Rabu (9/7).
Dorongan Penyusunan Platform Digital "Versi Indonesia"
Sebagai langkah antisipatif, Komisi I mendorong pemerintah dan perguruan tinggi untuk bersama-sama menyusun platform digital nasional yang sesuai dengan kultur bangsa Indonesia, sekaligus menjamin perlindungan data pribadi dan keberlangsungan industri media nasional.
"Kita butuh roadmap dan platform digital buatan Indonesia, yang 100 persen milik Indonesia, bukan hanya jadi pasar," tambah Deng Ical.
Revisi Regulasi Pers dan Penyiaran Dipercepat
Seiring dengan tantangan baru dalam ekosistem media, Komisi I DPR RI juga mendorong percepatan revisi sejumlah regulasi seperti Undang-Undang Pers, UU Penyiaran, dan regulasi lainnya agar lebih relevan dengan perkembangan digital saat ini.
Anggota Komisi I lainnya, TB Hasanuddin, menyuarakan hal senada. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan wartawan harus mendapat perhatian serius, sebagaimana DPR selama ini memperjuangkan kesejahteraan prajurit TNI.
"Pers adalah pilar keempat demokrasi. Jika pilar ini goyah, maka demokrasi kita juga terancam. Ini tanggung jawab kita bersama untuk mencari solusi," tegasnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komdigi, Dewan Pers, KPI, dan KIP di Kompleks Parlemen Senayan.
TB Hasanuddin juga menyoroti kecenderungan kepemilikan media oleh korporasi, yang bisa menimbulkan konflik antara kepentingan publik dan kepentingan bisnis, yang berdampak langsung pada upah dan perlindungan wartawan.
Komisi I DPR berharap adanya keseriusan lintas sektor—pemerintah, DPR, industri media, akademisi, dan masyarakat—untuk duduk bersama dan menyusun kebijakan digital yang adil, berdaulat, dan inklusif bagi insan pers di Indonesia.*
(at/j006)
SUMUT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca berawan hingga hujan ringan akan mendominasi sebagian bes
NasionalJAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
PemerintahanJAKARTA BARAT Polisi berhasil menggerebek pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Dari lokasi, apa
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Keluarga Aulia Rizky dan Indra Jayadi, pasangan korban penganiayaan yang terjadi pada Maret 2025, melaporkan oknum penyidi
Hukum dan KriminalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui
PeristiwaJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Indonesia akan menghentikan impor seluruh jenis garam mulai tahun 20
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kini berkesempatan mendapatkan saldo gratis hingga ratusan ribu rupiah melalui fitur DANA K
PeristiwaJAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
Pemerintahan