BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

PHSS Beri Pelatihan Rigger untuk Pemuda Muara Badak Ilir: Buka Peluang Kerja dan Kemandirian

Ida Bagus Wedha - Jumat, 01 Agustus 2025 22:15 WIB
89 view
PHSS Beri Pelatihan Rigger untuk Pemuda Muara Badak Ilir: Buka Peluang Kerja dan Kemandirian
PHSS Beri Pelatihan Rigger untuk Pemuda Muara Badak Ilir: Buka Peluang Kerja dan Kemandirian (foto: gus wedha/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KUTAI KARTANEGARA - Sembilan pemuda asal Desa Muara Badak Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kini selangkah lebih dekat menuju masa depan yang lebih baik.

Mereka mengikuti pelatihan dan sertifikasi profesi juru ikat beban (rigger) yang difasilitasi oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).

Pelatihan berlangsung pada 28–30 Juni 2025 di PPSDM Migas, Cepu, Jawa Tengah, dengan materi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Para peserta dibekali pengetahuan teknis mulai dari pengenalan alat rigging, prosedur keselamatan kerja, hingga penyusunan laporan pemindahan beban.

Baca Juga:

"Kami percaya, pendidikan dan pelatihan keterampilan adalah pondasi utama untuk menciptakan generasi yang mandiri dan berdaya saing," ujar Iva Kurnia Mahardi, Manager PHSS Field.

Dari Pelatihan ke Sertifikasi Nasional

Baca Juga:

Usai pelatihan, para peserta langsung mengikuti ujian sertifikasi nasional pada 1–2 Juli 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PPSDM Migas. Hasilnya, 8 dari 9 peserta dinyatakan lulus dan kini resmi menyandang sertifikasi nasional sebagai rigger.

Program ditutup pada 18 Juli 2025 di Kantor Desa Muara Badak Ilir, dihadiri oleh jajaran pemerintah desa, kecamatan, BPD, dan para peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremoni, tetapi juga refleksi dan evaluasi untuk menyempurnakan pelatihan ke depan.

Antusiasme Peserta dan Apresiasi Pemerintah

Salah satu peserta, Syair Hairid, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan tersebut.

"Ilmu yang saya dapat sangat berguna, terutama tentang penggunaan alat rigging yang aman. Semoga program seperti ini terus berlanjut," ucapnya.

Dukungan juga datang dari pemerintah kecamatan. Neneng Sri Yulianti, Kepala Seksi PMD Kecamatan Muara Badak, menyebut program ini sebagai bukti nyata komitmen dalam memberdayakan pemuda desa.

"Harapannya, ini jadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memaksimalkan potensi lokal melalui pelatihan formal," katanya.

Bagian dari Komitmen ESG dan Pencapaian SDGs

Di tempat terpisah, pihak PHI menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Community Involvement & Development (CID) yang menyasar bidang ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan. Seluruh program disusun berdasarkan hasil pemetaan sosial, agar manfaatnya nyata dan berkelanjutan.

"Kami ingin para pemuda, terutama dari keluarga pra-sejahtera, punya peluang lebih besar dalam dunia kerja, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Ini bagian dari dukungan kami terhadap pencapaian SDGs Indonesia," ujar Manager Communication Relations & CID PHI.

PHSS berharap, kehadirannya di wilayah operasi tidak hanya mendorong produktivitas industri migas, tapi juga menjadi agen perubahan sosial di masyarakat.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru