
MS, Anak Kandung yang Bunuh Ibunya di Mandailing Natal Resmi Ditahan Polisi
MANDAILING NATAL Penyidik Polres Mandailing Natal (Madina), Polda Sumatera Utara (Sumut), menetapkan MS sebagai tersangka pelaku pembunuh
Hukum dan KriminalJAKARTA - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, nuansa merah putih kembali mewarnai jalanan Ibu Kota. Sepanjang trotoar, terlihat deretan pedagang musiman menjajakan bendera, umbul-umbul, dan aksesori khas 17 Agustus.
Bagi mereka, momen ini bukan sekadar perayaan nasional, tapi juga ladang rezeki yang datang setahun sekali.
Di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, seorang pedagang bernama Raji (50) terlihat menggelar lapak sederhana berisi bambu, bendera kecil, dan umbul-umbul. Ia memulai usahanya sejak 28 Juli lalu, dibantu ponakannya. Meski omzet tak selalu stabil, Raji tetap berjualan dengan strategi sederhana.
Baca Juga:
"Sekarang susah cari duitnya. Tapi kalau ada yang beli banyak, saya kasih potongan. Bambu bisa Rp 17 ribu kalau beli banyak," ujarnya.
Raji mengandalkan mobilitas sebagai kekuatan. Ia berpindah-pindah lokasi ke kawasan Sunter, Menteng, dan Sumur Batu demi menjangkau lebih banyak pembeli. Usai musim Agustusan, ia pulang ke kampung halamannya di Cirebon untuk kembali bekerja sebagai petani dan penggembala kambing.
Baca Juga:
Lapak Meriah, Harapan Besar
Berbeda dengan Raji, Pebi (33) yang berjualan di Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, menggelar lapak lebih besar dengan aneka hiasan tambahan seperti lampion dan dekorasi latar. Sudah tujuh tahun ia berjualan di titik yang sama. Meski stok dagangan tergantung pada "bos" pemilik barang, Pebi tetap optimistis bisa meraup omzet hingga Rp 3 juta per musim.
"Awal bulan ramai untuk rumah-rumah. Kantor biasanya belakangan pesan ukuran besar atau model background," katanya.*
(kp/j006)
Namun, tidak semua barang bisa dikembalikan. "Kalau stok dari bos enggak laku, bisa dikembalikan. Tapi ada juga yang tanggung sendiri, jadi disimpan buat tahun depan," jelasnya.
Anak Muda Ikut Meramaikan
Satu lagi pedagang muda, Yono (23), juga terlihat membuka lapak tak jauh dari Pebi. Ia memulai jualan sejak 29 Juli dan menawarkan pilihan bendera rumah serta latar kantor, dua jenis yang paling banyak diminati.
"Kalau lagi bagus, bisa dapat sampai Rp 12 juta per musim," ujar Yono, yang tampak semangat melayani pelanggan.
Meski tahun lalu penjualannya lebih rendah, tahun ini Yono berharap suasana yang lebih semarak akan berdampak pada peningkatan penjualan.
Tradisi yang Tetap Hidup
Kehadiran pedagang bendera musiman menjadi wajah khas bulan kemerdekaan di Jakarta. Di tengah tantangan ekonomi dan cuaca, mereka tetap setia menyemarakkan semangat nasionalisme, satu bendera, satu harapan, untuk Indonesia.*
MANDAILING NATAL Penyidik Polres Mandailing Natal (Madina), Polda Sumatera Utara (Sumut), menetapkan MS sebagai tersangka pelaku pembunuh
Hukum dan KriminalJAKARTA Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan penurunan drastis transaksi judi online (judol) setelah pemblok
NasionalDENPASAR Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di akhir pekan, Polsek Denpasar Selatan bersama Pasikian Pecalang me
NasionalACEH BESAR Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Republik Indonesia, masyarakat Dusun Bosnila, Gampong Lam Lumpu, Kecamatan
NasionalMEDAN Dalam percakapan seharihari umat Islam, kalimat Allahumma Barik kerap terdengar, terutama saat menyaksikan sesuatu yang mengagumk
AgamaJAKARTA Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan bahwa dukungan terhadap kemerdekaan Palestina kini menjadi bagian resmi dari agenda pemerin
NasionalBATU BARA Sebanyak 13 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku dinyatakan bebas setelah menerima amnesti dari P
NasionalJAKARTA Tugu Proklamasi kembali menjadi saksi sejarah pada Jumat malam (1/8/2025) saat ribuan tokoh lintas agama berkumpul dalam Doa Keban
NasionalSUMUT Setelah berlangsung selama tiga hari, Pesta Bunga dan Buah Kabupaten Karo 2025 resmi berakhir dengan semarak dan antusiasme tinggi d
Seni dan BudayaMALAYSIA Curahan hati seorang ibu muda asal Malaysia yang membagikan pengalaman perubahan wajah selama masa kehamilan dan setelah melahirk
Kesehatan