BREAKING NEWS
Senin, 29 September 2025

Menhan: Tak Pantas Kibarkan Bendera One Piece di Bawah Merah Putih

Abyadi Siregar - Selasa, 05 Agustus 2025 15:18 WIB
Menhan: Tak Pantas Kibarkan Bendera One Piece di Bawah Merah Putih
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin. (foto: sjafrie.sjamsoeddin/ih)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyayangkan aksi pengibaran bendera fiksi One Piece di bawah bendera Merah Putih menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI.

Ia menilai tindakan tersebut tidak pantas, terlebih jika dilihat dari nilai-nilai sakral yang melekat pada Sang Saka Merah Putih.

"Kan, enggak pantas dong. Bendera Merah Putih, lalu ada bendera tengkorak di bawahnya. Masa dibilang Merah Putih itu di-back up oleh tengkorak? Kan enggak pas dong," ujar Sjafrie kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (5/8).

Sjafrie mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpikir jernih dan memahami makna perjuangan di balik bendera Merah Putih.

Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui pengorbanan luar biasa dari para pejuang bangsa.

"Itu bendera Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Ada nilai sejarah, ada darah, keringat, dan air mata di dalamnya. Silakan saja kalau ingin mengibarkan bendera lain, tapi jangan dipasang di bawah Merah Putih," tegasnya.

Beberapa waktu terakhir, media sosial diramaikan dengan aksi pengibaran bendera bajak laut One Piece, lengkap dengan simbol tengkorak ber-topi jerami, di berbagai tempat.

Aksi ini dilakukan oleh para penggemar sebagai bentuk kecintaan terhadap karakter Monkey D. Luffy dalam serial manga dan anime legendaris asal Jepang tersebut.

Meski mengapresiasi semangat kreativitas generasi muda, pemerintah tetap mengingatkan agar penggunaan simbol-simbol hiburan pop tidak melanggar etika nasional, terutama ketika bersinggungan dengan simbol resmi negara.*

(cn/a008)

Editor
: Paul Antonio Hutapea
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru