BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

Puan Maharani: Indonesia Emas adalah Janji Luhur yang Harus Diperjuangkan

Paul Antonio Hutapea - Minggu, 17 Agustus 2025 20:03 WIB
Puan Maharani: Indonesia Emas adalah Janji Luhur yang Harus Diperjuangkan
Ketua DPR RI, Puan Maharani usai mengikuti upacara penurunan bendera pusaka merah putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). (foto : cnbc)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa cita-cita Indonesia Emas bukan sekadar impian, tetapi sebuah janji luhur yang harus diperjuangkan bersama seluruh elemen bangsa. Hal tersebut disampaikan Puan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada Minggu, 17 Agustus 2025.

"Delapan dekade Indonesia merdeka menjadi momen penting untuk merefleksikan perjalanan bangsa sekaligus memperkuat komitmen membangun masa depan bersama," ujar Puan.

Menurut cucu Proklamator RI, Soekarno, kemerdekaan tidak boleh berhenti sebagai seremoni tahunan. Maknanya harus dirasakan secara nyata dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ia menekankan pentingnya kehadiran negara dalam kehidupan rakyat.

Baca Juga:

"Makna merdeka bagi rakyat harus dirasakan setiap hari: dapur tak lagi kosong, biaya sekolah anak tak membuat orang tua berutang, dan layanan kesehatan dapat diakses tanpa rasa khawatir," jelasnya.

Puan juga mengingatkan bahwa usia Indonesia yang kini 80 tahun harus menjadi bahan refleksi, bukan sekadar perayaan. Baginya, ukuran sejati kemerdekaan bukan pada lamanya negara berdiri, tetapi pada seberapa besar negara hadir dan meringankan beban rakyatnya.

Baca Juga:

"Apakah harga pangan terjangkau bagi rakyat kecil? Apakah orang tua masih harus berutang untuk menyekolahkan anak? Apakah masyarakat desa dan perbatasan bisa mengakses layanan kesehatan tanpa menempuh perjalanan berjam-jam?" tanyanya retoris.

Tema besar HUT ke-80 RI yakni Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, menurut Puan, hanya bisa diwujudkan jika negara menghadirkan kebijakan yang konkret dan berpihak pada rakyat.

"Negara harus hadir dengan kebijakan yang tak sekadar indah di atas kertas, tetapi benar-benar meringankan hidup rakyat di tengah ketidakpastian ekonomi global," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kemajuan yang telah dicapai sejauh ini adalah modal untuk melangkah lebih jauh, sementara kekurangan yang masih ada bisa dikejar melalui semangat gotong royong dan persatuan nasional.

"Kita masih punya waktu menunaikan panggilan sejarah, membuat kebijakan hari ini yang menjamin masa depan Indonesia cerah, bermartabat, dan hebat demi kesejahteraan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat," ucap Puan.

Di akhir pidatonya, Puan mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk tidak melupakan makna kemerdekaan dan terus menyalakan semangat gotong royong sebagai warisan luhur para pendiri bangsa.

"Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Semoga semangat kemerdekaan senantiasa menjadi landasan kebijakan yang berpihak pada rakyat, sekaligus pelita harapan untuk Indonesia merdeka yang sejati," tutupnya.*

(oz/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Puan Maharani Tegaskan Tak Ada Kenaikan Gaji DPR, Hanya Kompensasi Rumah Jabatan
HUT ke-80 RI, 1.227 Napi Lapas Binjai Terima Remisi, 26 Langsung Bebas
Meriah! Presiden Prabowo Resmi Lepas Karnaval HUT ke-80 RI di Monas, Menteri-Menteri Naik Mobil Hias
Waka Polres Jembrana Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Stadion Pecangakan
Luhut Soroti Kekompakan SBY, Jokowi, dan Prabowo Saat Upacara HUT ke-80 RI
Presiden Prabowo Resmi Lepas Karnaval HUT ke-80 RI di Monas, Aksi Teatrikal dan Mobil Hias Warnai Perayaan
komentar
beritaTerbaru