BREAKING NEWS
Sabtu, 23 Agustus 2025

Presiden Prabowo: Kita Tidak Boleh Jadi Negara Gagal

Paul Antonio Hutapea - Jumat, 22 Agustus 2025 18:18 WIB
Presiden Prabowo: Kita Tidak Boleh Jadi Negara Gagal
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam memberikan pembekalan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). (foto: tangkapan layar yt setpres)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi negara gagal.

Dalam kesempatan memberikan pembekalan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025), ia mengajak seluruh pemimpin dan elemen bangsa untuk bersatu mewujudkan Indonesia yang berhasil dan merdeka dari kemiskinan serta penderitaan.

"Kita tidak boleh jadi negara gagal, kita harus menjadi negara yang berhasil, negara yang sungguh-sungguh merdeka. Artinya merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan dan itu bisa kita capai dan itu insya Allah akan kita capai bersama-sama," ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.

Baca Juga:

Presiden menjelaskan bahwa dari lebih 200 negara di dunia, terbagi menjadi tiga kategori yakni negara sukses, biasa-biasa saja, dan negara gagal. Indonesia, menurutnya, harus masuk ke dalam kelompok negara sukses.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat, baik dari segi kecakapan, keteguhan hati, iman, dan semangat.

Baca Juga:

"Kuat apa? Kuat otak, tapi kuat hati, kuat iman, kuat semangat. Karena itu, sekarang kita dalam keadaan, dalam upaya besar bersama-sama semua elemen. Semua kekuatan," ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menggarisbawahi pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa dalam mengelola kekayaan dan memperbaiki berbagai kelemahan yang ada.

Ia menegaskan bahwa para pemimpin harus bersinergi dan tidak terpecah belah.

"Bangsa ini harus bersatu, semua pemimpin harus kerja sama, tidak boleh diadu domba lagi. Tidak boleh menjadi pemimpin yang berhati kecil, kerdil. Kita bersatu untuk bisa bersama-sama menjaga dan mengelola kekayaan kita," tuturnya.

Prabowo menambahkan bahwa dengan persatuan dan perbaikan yang berkelanjutan, Indonesia dapat mengatasi berbagai tantangan dan menjadi negara yang berhasil dan maju.

"Sehingga kita perbaiki kelemahan-kelemahan kita, kita perbaiki kekurangan-kekurangan kita, kita mengatasi penyakit-penyakit masyarakat, penyakit-penyakit yang ada di tubuh kita supaya kita kembali dan kita menjadi negara yang berhasil," pungkasnya.*

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
Imbas Kasus Korupsi Wamenaker, Pengamat: Saatnya Prabowo Reshuffle Kabinet
KPK Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Kasus Sertifikasi K3 yang Menjerat Eks Wamenaker Noel
Presiden Prabowo Resmi Berhentikan Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka KPK
Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Wamenaker Noel Minta Amnesti dari Presiden Prabowo
Gerindra Deli Serdang Tak Bacakan Pandangan Fraksi, Effendi Manullang: Ketua DPRD Perlu Belajar dari Gaya Politik Pak Prabowo
Bupati Simalungun dan Danrem 022/PT Gelar Olahraga Bersama Forkopimda: Merajut Kebersamaan, Bersinergi untuk Negeri
komentar
beritaTerbaru